Menu

Mode Gelap
Pemerintah Pastikan Ekonomi Stabil Meski Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mahfud MD: Wacana Maafkan Koruptor Berisiko Langgar Hukum Ketum PSSI Janji Lakukan Evaluasi Usai Timnas Gagal ke Semifinal Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Takluk 0-1 dari Filipina Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

Internasional · 13 Sep 2024 18:17 WIB ·

Paus Fransiskus Serukan Pembayaran Adil untuk Pekerja Migran di Singapura


 Paus Fransiskus Serukan Pembayaran Adil untuk Pekerja Migran di Singapura Perbesar

Suaraindo.com – Paus Fransiskus menyampaikan seruan penting agar pekerja migran dibayar dengan adil, dalam pidatonya saat mengunjungi Singapura, negara terakhir dalam rangkaian kunjungan apostoliknya di Asia Tenggara.

“Pekerja-pekerja ini berkontribusi besar bagi masyarakat dan harus dijamin upah yang adil,” kata Paus Fransiskus kepada para pemimpin politik dan pejabat setempat pada Kamis (12/9/2024), seperti dikutip AFP.

Paus, yang kini berusia 87 tahun, menekankan bahwa pemerintah harus memberikan perhatian khusus untuk melindungi martabat para pekerja migran. Meskipun tidak menyebutkan Singapura secara eksplisit, komentar Paus Fransiskus kemungkinan menimbulkan kegelisahan di kalangan pemerintah setempat yang sangat melindungi citra negara.

Menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), ada sekitar 170 juta pekerja migran di seluruh dunia, dengan sebagian besar tinggal di Amerika, Eropa, dan Asia Tengah. Pekerja migran dengan upah rendah memainkan peran penting dalam pertumbuhan pesat kota-kota seperti Dubai, Doha, dan Singapura. Di Singapura, sekitar 300.000 pekerja migran dengan upah rendah berkontribusi pada berbagai sektor.

Selama pandemi Covid-19, isu perlindungan terhadap pekerja migran menjadi perhatian serius ketika puluhan ribu pekerja dipaksa tinggal di asrama dengan kondisi yang tidak memadai. Banyak pekerja migran di Singapura berasal dari Asia Selatan dan Filipina, negara yang mayoritas penduduknya adalah Katolik.

Seorang pembantu rumah tangga Filipina berusia 34 tahun yang bekerja di Singapura mengaku senang Paus Fransiskus membahas isu tersebut. “Bahkan jika mereka tidak menaikkan gaji saya, saya masih senang mengetahui bahwa paus sendiri berjuang dan berdoa untuk kita,” katanya, meski ia tidak ingin disebutkan namanya karena tidak memiliki izin dari majikannya.

Paus Fransiskus berharap seruannya dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keadilan dan perlindungan bagi para pekerja migran, terutama di kota-kota besar seperti Singapura.

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Berlakukan Sanksi terhadap Iran

20 December 2024 - 13:19 WIB

Kritik Dunia di KTT D-8, Presiden Prabowo: HAM Bukan untuk Orang Muslim, Ini Sangat Menyedihkan

20 December 2024 - 13:17 WIB

Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral

19 December 2024 - 13:58 WIB

Trending di Internasional