Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Nasional · 22 Dec 2024 10:46 WIB ·

Ketum PSSI Janji Lakukan Evaluasi Usai Timnas Gagal ke Semifinal


 Ketum PSSI Janji Lakukan Evaluasi Usai Timnas Gagal ke Semifinal Perbesar

Suaraindo.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh setelah tim nasional Indonesia gagal melaju ke babak semifinal Piala AFF 2024.

Erick, yang juga merupakan mantan Presiden Inter Milan, menekankan pentingnya menjadikan kegagalan ini sebagai pembelajaran bagi pelatih Shin Tae-yong, khususnya dalam membina skuad muda yang mayoritas berusia di bawah 22 tahun.

“Kalau ditanya, saya maunya menang lawan Myanmar, menang lawan Laos, dan menang lawan Filipina. Kalau ada kalah lawan Vietnam ya wajar tim muda. Kalau nanti kita sudah berikan terbaik hingga semifinal lalu kalah, tidak apa-apa tapi kita sudah berjuang beri terbaik,” ujar Erick dalam keterangan resmi, Minggu.

Dia menambahkan, sejak awal target PSSI di Piala AFF adalah memberikan performa terbaik.

“Kan sejak awal saya sudah bilang di AFF ini kita targetnya berikan yang terbaik. Kalau bicara berikan yang terbaik, harusnya dengan pelatih dan pemain ini kita harusnya bisa minimal lolos semifinal Piala AFF. Jadi di sisi ini tentu PSSI akan lakukan evaluasi,” tegas Erick, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN.

Kegagalan tim asuhan Shin Tae-yong ke semifinal dipastikan usai kalah 0-1 dari Filipina pada laga keempat Grup B di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, 21/12. Gol tunggal Filipina dicetak oleh Kristensen melalui penalti pada menit ke-63.

Erick menjelaskan bahwa skuad muda ini dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games 2025, dengan target mempertahankan medali emas. Namun, kegagalan di Piala AFF menjadi peringatan penting, mengingat tingkat persaingan yang mirip dengan SEA Games.

“Timnas ini diproyeksikan ke SEA Games 2025, sekaligus untuk mempertahankan medali emas. Karena tidak berhasil ke semifinal ajang ini yang kurang lebih persaingannya sama dengan SEA Games nanti, artinya, banyak hal harus segera dibenahi. Waktunya masih cukup. Setahun lagi. Jadi berbenahlah, terutama pelatih juga harus evaluasi,” pungkasnya.

Kekalahan ini menjadi catatan penting untuk memperbaiki kinerja tim Garuda demi menghadapi tantangan di masa depan. Evaluasi yang dijanjikan Erick diharapkan mampu membawa perbaikan signifikan bagi sepak bola Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026

20 May 2025 - 16:20 WIB

KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru

20 May 2025 - 15:15 WIB

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang

19 May 2025 - 14:43 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok

19 May 2025 - 14:40 WIB

Trending di Ekonomi