Menu

Mode Gelap
Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar Pemerintahan Trump Umumkan Perombakan Besar di Kementerian Luar Negeri AS Serangan Bersenjata di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Turis Diduga Jadi Sasaran

Internasional · 19 Dec 2024 13:58 WIB ·

Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral


 Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan rangkaian kunjungan diplomatik di Mesir yang mencakup pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, diskusi dengan Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb, hingga pembicaraan dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8).

Kunjungan ini menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang, mulai dari perdagangan, pendidikan, hingga promosi Islam moderat.

Dalam pertemuannya dengan Presiden El-Sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Prabowo menekankan pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi melalui mekanisme Free Trade Agreement. Diskusi juga mencakup strategi pengadaan fosfat dari Mesir untuk kebutuhan pupuk di Indonesia, serta ekspor kelapa sawit dari Indonesia ke Mesir.

“Mesir memiliki tempat khusus dalam sejarah Indonesia karena merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan kami. Hubungan ini perlu terus diperkuat, termasuk dalam bidang perdagangan, industri, dan pendidikan,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden El-Sisi menanggapi positif inisiatif tersebut dengan menyebutkan pembentukan tim teknis untuk supervisi dan evaluasi kerja sama antara kedua negara.

Selain pertemuan bilateral, Prabowo juga mengadakan diskusi dengan Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Mashiaket Al-Azhar. Dialog ini menyoroti kontribusi Al-Azhar dalam pendidikan ribuan mahasiswa Indonesia dan pentingnya mempromosikan Islam moderat di kancah global.

“Kami ingin bersama-sama menjaga dan mempromosikan Islam yang toleran, yang dapat menjadi solusi atas tantangan global,” jelas Prabowo.

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempertegas hubungan historis Indonesia dengan institusi pendidikan Islam terkemuka tersebut.

Pada sesi KTT D-8 di Kairo, Prabowo juga menjalin diskusi dengan PM Pakistan Shehbaz Sharif terkait penguatan kerja sama ekonomi. Keduanya menegaskan perlunya upaya kolektif untuk meningkatkan kemandirian ekonomi negara-negara anggota D-8.

“Negara-negara D-8 memiliki peluang besar untuk saling mendukung, terutama dalam menghadapi ketidakpastian global. Kita perlu memperkuat kerja sama dalam sektor strategis demi kesejahteraan rakyat,” kata Prabowo.

Presiden juga menekankan pentingnya solidaritas di antara negara-negara mayoritas Muslim untuk membangun perekonomian yang berkelanjutan.

Kunjungan ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memperkuat posisi globalnya melalui hubungan diplomatik yang strategis. Dengan menjalin kerja sama multilateral dan bilateral, Indonesia berharap dapat memperluas cakupan ekonomi, memperkuat pendidikan, dan mempromosikan nilai-nilai moderasi Islam sebagai pilar perdamaian dunia

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal I 2025 Masih Terjaga, Pemerintah Waspadai Risiko Global

24 April 2025 - 12:36 WIB

Tarif Listrik April–Juni 2025 Tidak Naik, Berlaku untuk 13 Golongan Non Subsidi

24 April 2025 - 12:34 WIB

Rupiah Menguat, BI Lanjutkan Intervensi Stabilkan Pasar

24 April 2025 - 12:30 WIB

Pemerintahan Trump Umumkan Perombakan Besar di Kementerian Luar Negeri AS

23 April 2025 - 12:39 WIB

Serangan Bersenjata di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Turis Diduga Jadi Sasaran

23 April 2025 - 12:35 WIB

Ribuan CPNS 2024 Mengundurkan Diri, Penempatan Jauh Jadi Alasan Utama

23 April 2025 - 12:33 WIB

Trending di Nasional