Suaraindo.com – Arab Saudi telah mengumumkan bahwa hari raya Idulfitri akan jatuh pada hari Rabu (10/4/2024). Keputusan ini didasarkan pada pengamatan bulan sabit muda (hilal) yang belum terlihat hingga Senin malam waktu setempat.
Menurut laporan dari Arab News, Salat Idul Fitri akan diselenggarakan di seluruh Kerajaan tak lama setelah fajar, dengan pengaturan menyeluruh untuk memfasilitasi jamaah salat Idulfitri tahunan.
Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi, Syekh Abdullatif Al-Asheikh, baru-baru ini mengeluarkan petunjuk untuk menjalankan salat Idul Fitri 15 menit setelah fajar, sesuai dengan kalender Umm Al-Qura.
Dalam surat edarannya, ia menekankan bahwa salat Idulfitri harus dilakukan di tempat terbuka yang telah ditentukan dan di semua masjid.
Al-Asheikh juga menyoroti pentingnya persiapan awal untuk menjalankan salat Idulfitri di tempat ibadah yang telah ditentukan, memastikan semua fasilitas yang diperlukan, termasuk pemeliharaan, kebersihan, dan operasional, tersedia agar jamaah dapat beribadah dengan lancar dan nyaman.
Sebelumnya, pada hari Minggu, Mahkamah Agung Arab Saudi meminta umat Islam di seluruh Kerajaan untuk mencari bulan sabit Syawal pada Senin malam 29 Ramadhan yang jatuh pada tanggal 8 April.
Dalam pengumumannya, pengadilan menyerukan kepada siapa pun yang melihat bulan sabit Syawal dengan mata telanjang atau melalui teleskop untuk melaporkannya ke pengadilan terdekat dan mencatat kesaksian mereka.
Sebagaimana diketahui, Ramadan dimulai di Arab Saudi dan sebagian besar negara-negara Arab lainnya pada tanggal 11 Maret.