Menu

Mode Gelap
Pemerintah Pastikan Ekonomi Stabil Meski Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mahfud MD: Wacana Maafkan Koruptor Berisiko Langgar Hukum Ketum PSSI Janji Lakukan Evaluasi Usai Timnas Gagal ke Semifinal Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Takluk 0-1 dari Filipina Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

Internasional · 11 Mar 2024 07:39 WIB ·

Dikritik Biden, Netanyahu Tak Terima. Sebut Kebijakannya Atas Dukungan Warga Israel


 Dikritik Biden, Netanyahu Tak Terima. Sebut Kebijakannya Atas Dukungan Warga Israel Perbesar

Suaraindo.com, Tel Aviv, Israel – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan tegas menanggapi kritik dari Presiden AS Joe Biden yang menilai strategi Netanyahu dalam konfrontasi dengan Hamas di Jalur Gaza sebagai merugikan bagi Israel.

Laporan dari Al Arabiya dan AFP pada Senin (11/3/2024) menyebutkan bahwa Biden telah mengkritik pendekatan Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan MSNBC yang disiarkan pada Sabtu (9/3).

Dalam kritikannya, Biden menyatakan bahwa Netanyahu berhak mempertahankan Israel dan melawan Hamas, namun harus lebih mementingkan dampak aksi militer terhadap nyawa orang tak berdosa di Gaza.

Menanggapi hal ini, Netanyahu dalam wawancaranya dengan Politico mengatakan, “Jika yang dia maksud adalah saya menjalankan kebijakan pribadi yang bertentangan dengan mayoritas, keinginan mayoritas warga Israel, dan ini merugikan kepentingan Israel, maka dia salah dalam kedua hal tersebut.”

Meskipun Biden telah menunjukkan dukungannya kepada Israel selama konflik lima bulan dengan Hamas, ketidaksabaran dan frustrasi terhadap Netanyahu tampaknya semakin meningkat. Masalah khususnya termasuk kegagalan Netanyahu dalam membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas sejak serangan pada 7 Oktober tahun sebelumnya, yang memicu protes dan desakan untuk pemilihan dini di Israel.

Namun, Netanyahu menegaskan kepada Politico bahwa kebijakan yang dijalankannya mendapat dukungan dari mayoritas warga Israel, dan mereka mendukung tindakan yang diambil untuk menargetkan sisa-sisa kelompok Hamas.

“Upaya untuk menyebut bahwa kebijakan saya adalah kebijakan pribadi yang tidak didukung oleh sebagian besar warga Israel, adalah salah,” ungkap Netanyahu.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Berlakukan Sanksi terhadap Iran

20 December 2024 - 13:19 WIB

Kritik Dunia di KTT D-8, Presiden Prabowo: HAM Bukan untuk Orang Muslim, Ini Sangat Menyedihkan

20 December 2024 - 13:17 WIB

Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral

19 December 2024 - 13:58 WIB

Trending di Internasional