Menu

Mode Gelap
Pemerintah Pastikan Ekonomi Stabil Meski Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mahfud MD: Wacana Maafkan Koruptor Berisiko Langgar Hukum Ketum PSSI Janji Lakukan Evaluasi Usai Timnas Gagal ke Semifinal Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Takluk 0-1 dari Filipina Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

Internasional · 28 Sep 2024 09:58 WIB ·

AS Kecam Perubahan Doktrin Nuklir Rusia oleh Putin


 AS Kecam Perubahan Doktrin Nuklir Rusia oleh Putin Perbesar

Suaraindo.com – Amerika Serikat (AS) mengkritik keras langkah Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengubah doktrin nuklir negaranya di tengah memanasnya hubungan kedua adidaya akibat perang di Ukraina. Perubahan ini memungkinkan Rusia menggunakan senjata nuklir untuk menghadapi serangan apapun terhadap wilayahnya, termasuk dari negara non-nuklir, terutama jika didukung oleh negara-negara nuklir seperti AS dan sekutunya di Barat.

Secara garis besar, perubahan doktrin ini menyatakan bahwa setiap agresi terhadap Rusia oleh negara non-nuklir dengan dukungan negara nuklir dapat dianggap sebagai serangan bersama dan melewati ambang batas penggunaan senjata nuklir. Klausul ini juga berlaku untuk serangan dari Ukraina yang didukung persenjataan dari negara-negara Barat seperti AS, Inggris, atau Prancis.

“Peringatan Presiden Vladimir Putin bahwa Rusia berencana memperbarui doktrin nuklir nasionalnya adalah tidak bertanggung jawab,” ujar Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dikutip dari MSNBC dan RT pada Jumat (27/9/2024). “Itu sama sekali tidak bertanggung jawab,” tegasnya, menyebut langkah Putin sebagai “mengguncang pedang nuklir.”

Blinken menambahkan bahwa pernyataan Putin datang pada waktu yang tidak tepat, terutama saat para pemimpin dunia tengah berkumpul di New York untuk Sidang Umum PBB. Pertemuan tersebut mengupayakan pembahasan perlunya aksi global untuk pelucutan senjata dan nonproliferasi.

Di sisi lain, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa langkah Putin merupakan peringatan kepada negara-negara Barat terkait dukungan mereka kepada Ukraina. “Ini adalah sinyal peringatan bagi negara-negara ini tentang konsekuensi dari partisipasi mereka dalam serangan terhadap negara kita dengan berbagai cara, termasuk yang non-nuklir,” ujar Peskov.

Putin belum menjelaskan kapan perubahan pada doktrin nuklir ini akan diterapkan.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Berlakukan Sanksi terhadap Iran

20 December 2024 - 13:19 WIB

Kritik Dunia di KTT D-8, Presiden Prabowo: HAM Bukan untuk Orang Muslim, Ini Sangat Menyedihkan

20 December 2024 - 13:17 WIB

Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral

19 December 2024 - 13:58 WIB

Trending di Internasional