Suaraindo.com – Menurut laporan Bloomberg yang dirilis pada Rabu (10/4/2024), Amerika Serikat memperkirakan serangan Iran terhadap Israel akan segera terjadi, berdasarkan informasi intelijen yang mereka miliki.
Konflik antara kedua negara semakin memanas menyusul serangan udara Israel ke gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, awal bulan April, yang mengakibatkan kematian beberapa pejabat tinggi Iran, termasuk komandan IRGC. Iran telah mengumumkan niatnya untuk membalas dendam atas serangan tersebut.
Sebagai respons, Israel telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanannya, termasuk menguatkan pertahanan udara, mengacaukan sinyal GPS, dan membatalkan izin cuti bagi prajuritnya.
Bloomberg menyatakan bahwa Iran mungkin melakukan serangan dengan rudal atau drone ke lokasi-lokasi strategis Israel, yang dapat dilancarkan langsung dari Iran atau melalui kelompok proksi.
Situasi tegang ini juga berdampak pada operasi penerbangan internasional, dengan Lufthansa, maskapai penerbangan Jerman, mengumumkan pembatalan semua penerbangan ke dan dari Teheran pada hari yang sama karena kekhawatiran keamanan.
“Kami terus memantau situasi di Timur Tengah dan melakukan kontak dekat dengan pihak berwenang. Keselamatan penumpang dan awak kami adalah prioritas utama Lufthansa,” ujar juru bicara Lufthansa, seperti dilaporkan oleh Reuters.