Menu

Mode Gelap
Pemerintah Pastikan Ekonomi Stabil Meski Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mahfud MD: Wacana Maafkan Koruptor Berisiko Langgar Hukum Ketum PSSI Janji Lakukan Evaluasi Usai Timnas Gagal ke Semifinal Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Takluk 0-1 dari Filipina Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

Internasional · 16 Mar 2024 05:27 WIB ·

Memanas! Rusia dan Ukraina Saling Serang Roket Dan Drone Jelang Pilpres Rusia


 Memanas! Rusia dan Ukraina Saling Serang Roket Dan Drone Jelang Pilpres Rusia Perbesar

Suaraindo.com, Moskow, Rusia-Ketegangan meningkat antara Rusia dan Ukraina, dengan kedua negara saling meluncurkan drone dan roket, menambah suasana mencekam menjelang pemilihan presiden Rusia, yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai dari Jumat ini. Vladimir Putin diperkirakan akan memenangkan pemilihan dengan mudah.

Menurut laporan AFP pada Jumat (15/3/2024), serangan tersebut terjadi mulai Kamis (14/3) malam, dengan Rusia dan Ukraina sama-sama mengumumkan keberhasilan mereka menembak jatuh sejumlah besar drone dan roket. Tempat pemungutan suara di Rusia telah dibuka, menandai dimulainya proses pemilihan presiden, yang akan berlangsung dari 15 hingga 17 Maret.

Dalam minggu yang sama, Ukraina meluncurkan serangan udara terbesar terhadap Rusia, bertepatan dengan periode pemilihan presiden, dimana Putin diperkirakan akan kembali menjabat untuk enam tahun kedepan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan berhasil menembak jatuh beberapa drone dan roket di wilayah Belgorod dan Kaluga, dekat dengan Moskow. Menurut mereka, “Alat pertahanan udara mencegat dan menghancurkan lima drone dan dua roket di wilayah Belgorod dan Kaluga,” melalui pernyataan di Telegram.

Lebih lanjut, Kementerian itu mengungkapkan bahwa pada pagi hari Jumat (15/3), tujuh roket Ukraina lainnya berhasil dihentikan di Belgorod, sesaat setelah pemungutan suara dimulai di area tersebut.

Sementara itu, dilaporkan oleh RIA Novosti bahwa para pemilih di kota Belgorod bergegas mencari perlindungan dari serangan udara, meninggalkan tempat pemungutan suara untuk berlindung setelah peringatan serangan udara dikeluarkan oleh otoritas setempat, yang menginstruksikan penduduk untuk segera mencari tempat aman.
(BNI)

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Berlakukan Sanksi terhadap Iran

20 December 2024 - 13:19 WIB

Kritik Dunia di KTT D-8, Presiden Prabowo: HAM Bukan untuk Orang Muslim, Ini Sangat Menyedihkan

20 December 2024 - 13:17 WIB

Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral

19 December 2024 - 13:58 WIB

Trending di Internasional