Menu

Mode Gelap
Sekjen NasDem Hermawi Taslim:”Tidak terbayangkan bagaimana Pilpres tanpa threshold” Masuk Daftar Tokoh Terkorup di Dunia Versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), Jokowi : “Ya dibuktikan, apa?” Tanggapan PDIP Atas Putusan MK Hapus Aturan Presiden Threshold 20% Kejagung Tanggapi Sindiran Prabowo Terkait Vonis Ringan Harvey Moeis Pakar Pertahanan Connie Bakrie Ingatkan Dasco untuk Jaga Presiden Prabowo

Ekonomi · 22 Jun 2024 16:37 WIB ·

IMF: Integrasi Pasar dan Investasi Hijau sebagai Kunci Pemulihan Ekonomi Eropa


 IMF: Integrasi Pasar dan Investasi Hijau sebagai Kunci Pemulihan Ekonomi Eropa Perbesar

Suaraindo.com – International Monetary Fund (IMF) merekomendasikan Eropa untuk mengadopsi kebijakan makroekonomi strategis, melakukan reformasi struktural, dan meningkatkan investasi hijau guna mengatasi tantangan seperti penurunan buffer fiskal, populasi yang menua, dan pertumbuhan produktivitas yang rendah. Dalam Pernyataan Penutup 2024, IMF menyoroti pemulihan bertahap kawasan euro dari gangguan pandemi, penghentian pasokan gas Rusia, dan perang di Ukraina. Inflasi mendekati target, dan bank menunjukkan ketahanan meskipun suku bunga naik. Namun, tantangan yang tersisa memerlukan fokus pada pertumbuhan dan stabilitas.

IMF memperkirakan pertumbuhan moderat pada 2024, dengan penguatan lebih lanjut pada 2025 didorong oleh peningkatan upah riil dan pengurangan tabungan rumah tangga. Inflasi diperkirakan mencapai target pada akhir 2025, didorong oleh pengetatan kebijakan moneter sebelumnya dan penurunan harga komoditas. Meski demikian, pertumbuhan jangka panjang mungkin terhambat oleh tren demografi dan produktivitas rendah. IMF menyarankan Bank Sentral Eropa untuk melanjutkan pelonggaran moneter secara bertahap guna menyeimbangkan ekspektasi inflasi dan menghindari kebijakan yang terlalu ketat. Pendorong utama pertumbuhan meliputi investasi dalam teknologi digital, reformasi administratif, dan peningkatan fleksibilitas pasar tenaga kerja.

Untuk mencapai kesehatan ekonomi jangka panjang, IMF menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas dan mencapai tujuan iklim. Rekomendasi mencakup peningkatan investasi dalam teknologi digital, pengurangan hambatan bisnis, dan peningkatan fleksibilitas pasar tenaga kerja. Integrasi pasar keuangan lebih lanjut sangat penting untuk keamanan energi, mitigasi perubahan iklim, dan transformasi digital. IMF menyarankan pembentukan Climate and Energy Security Facility (CESF) untuk mendukung pengurangan emisi dan investasi infrastruktur energi. Reformasi pasar tenaga kerja harus fokus pada peningkatan keterampilan, realokasi tenaga kerja, dan mengatasi penyusutan tenaga kerja, melalui program peningkatan keterampilan dan dukungan partisipasi tenaga kerja perempuan.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah, Pengusaha Apresiasi Langkah Presiden Prabowo

2 January 2025 - 09:38 WIB

Tol Bogor-Bandung: Alternatif Baru Tanpa Lewat Cikampek

2 January 2025 - 09:35 WIB

5 Aset Kripto Berpotensi Cuan di 2025

1 January 2025 - 11:18 WIB

Kenaikan PPN 12% untuk Barang dan Jasa Mewah Resmi Diterapkan Mulai 2025

1 January 2025 - 11:16 WIB

Implementasi Asuransi Wajib Mobil dan Motor: Masih Tunggu Keputusan Pemerintah Baru

31 December 2024 - 15:57 WIB

“Tantangan Likuiditas Perbankan 2025: Ketat, Mahal, dan Kompetitif”

31 December 2024 - 13:38 WIB

Trending di Ekonomi