Suaraindo.com – Mantan Perdana Menteri India, Dr. Manmohan Singh, dimakamkan dengan penghormatan negara penuh di Nigambodh Ghat, New Delhi, pada Sabtu (28/12/2024). Pemakaman ini dihadiri oleh keluarga, para pemimpin politik, dan perwakilan internasional yang memberikan penghormatan terakhir kepada sosok negarawan yang dihormati secara global.
Jenazah Dr. Singh tiba di Nigambodh Ghat sekitar pukul 11.30 pagi setelah sebelumnya disemayamkan di kantor pusat All India Congress Committee (AICC) selama satu jam. Para pemimpin senior Kongres, termasuk Mallikarjun Kharge, Sonia Gandhi, dan Rahul Gandhi, turut memberikan penghormatan terakhir. Istri Dr. Singh, Gursharan Kaur, bersama salah satu putrinya, juga meletakkan karangan bunga sebagai tanda penghormatan.
Rombongan jenazah yang dihiasi bunga berangkat dari markas besar Kongres diiringi ribuan pendukung yang meneriakkan “Manmohan Singh amar rahe” dan “Jab tak suraj chand rahega, tab tak tera naam rahega.”
Berita meninggalnya Dr. Singh membawa duka mendalam bagi dunia internasional. Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan Dr. Singh sebagai “negarawan luar biasa” yang berkontribusi besar pada pembangunan ekonomi India dan memperkuat hubungan bilateral India-Rusia.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyebut Dr. Singh sebagai “bidan kebangkitan ekonomi India” dan mengingat hubungan personal mereka selama bertahun-tahun. “Selamat jalan, mitra dan saudara saya, Manmohan,” tulisnya dalam sebuah unggahan emosional.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut India telah kehilangan “seorang tokoh besar” dan Prancis kehilangan “seorang sahabat sejati.” Presiden Sri Lanka Anura Kumara Dissanayake, Perdana Menteri Nepal K P Sharma Oli, serta Presiden Maladewa Mohamed Muizzu juga memberikan penghormatan kepada Dr. Singh atas kontribusinya dalam memperkuat hubungan regional.
Dr. Singh dikenal luas sebagai arsitek reformasi ekonomi India tahun 1991 yang membuka jalan bagi pertumbuhan pesat negara tersebut. Sebagai Perdana Menteri ke-13 India dari 2004 hingga 2014, kepemimpinannya ditandai dengan stabilitas di tengah krisis ekonomi global dan upaya mempererat hubungan internasional.
Pemerintah India mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari sebagai tanda penghormatan. Selama periode ini, bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri. Menteri Dalam Negeri Amit Shah juga mengonfirmasi bahwa lokasi untuk pembangunan memorial Dr. Singh akan dialokasikan, menanggapi permintaan Presiden Kongres Mallikarjun Kharge.
Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, mantan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper, dan mantan Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath mengenang Dr. Singh sebagai tokoh yang memengaruhi kebijakan global. Gopinath menekankan dampak anggaran 1991 yang disusun Dr. Singh terhadap peningkatan prospek ekonomi jutaan orang India.
Kepergian Dr. Manmohan Singh meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi rakyat India, tetapi juga bagi komunitas internasional yang mengagumi dedikasi dan kebijaksanaannya. Sebagai negarawan yang rendah hati, Dr. Singh akan dikenang sebagai arsitek pembangunan ekonomi dan penjaga hubungan diplomatik India di panggung dunia.