Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Ekonomi · 27 Dec 2024 15:25 WIB ·

Jepang Setujui Anggaran Rekor Rp 11.910 Triliun: Fokus pada Kesejahteraan dan Pertahanan


 Jepang Setujui Anggaran Rekor Rp 11.910 Triliun: Fokus pada Kesejahteraan dan Pertahanan Perbesar

Suaraindo.com – Pemerintah Jepang telah menyetujui anggaran terbesar dalam sejarahnya senilai 115,5 triliun yen (sekitar Rp 11.910 triliun) untuk tahun fiskal baru yang dimulai April 2025. Anggaran ini bertujuan menangani berbagai tantangan, mulai dari populasi menua hingga ketegangan geopolitik dengan negara tetangga seperti China dan Korea Utara.

Dari total anggaran, 38,3 triliun yen (Rp 3.950 triliun) dialokasikan untuk jaminan sosial, naik dari 37,7 triliun yen pada tahun sebelumnya. Sementara itu, 8,7 triliun yen (Rp 897 triliun) akan digunakan untuk pengeluaran pertahanan, mencerminkan peningkatan komitmen Jepang untuk memperkuat keamanan nasional.

Menteri Pertahanan Jepang menyatakan bahwa Jepang kini menghadapi “lingkungan keamanan terberat dan paling kompleks” sejak Perang Dunia II. Dana pertahanan akan digunakan untuk menarik rekrutan baru, meningkatkan hubungan militer dengan AS di Okinawa, serta memperkuat sistem pengawasan rudal balistik dan pergerakan kapal di wilayah yang disengketakan dengan China.

“Memperkuat kemampuan pertahanan kami adalah prioritas utama,” ujar Perdana Menteri Shigeru Ishiba.

Jepang, yang kini menjadi salah satu negara dengan populasi tertua di dunia, menghadapi krisis demografi serius. Proporsi penduduk berusia 65 tahun ke atas mencapai 29,3%, angka tertinggi sepanjang sejarah. Dengan angka kelahiran rendah dan imigrasi terbatas, pemerintah Jepang berupaya menjaga stabilitas sosial melalui anggaran kesejahteraan yang signifikan.

Sebagai bagian dari kebijakan keamanan, Jepang berkomitmen meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi 2% dari PDB pada 2027, sesuai standar NATO. Langkah ini menunjukkan komitmen Jepang untuk memperkuat perannya di kancah global, terutama dalam menghadapi ancaman dari China dan Korea Utara.

Anggaran ini diharapkan dapat menjawab tantangan domestik dan internasional yang dihadapi Jepang, sambil menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di tengah perubahan global. Dengan fokus pada kesejahteraan dan pertahanan, Jepang menegaskan posisinya sebagai kekuatan utama di kawasan Asia-Pasifik.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026

20 May 2025 - 16:20 WIB

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang

19 May 2025 - 14:43 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok

19 May 2025 - 14:40 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Trending di Ekonomi