Menu

Mode Gelap
Kebakaran Los Angeles Memburuk, Elon Musk dan Donald Trump Tuai Kritik Akibat Sebar Misinformasi Donald Trump dan Rencana Kontroversialnya: Ambisi ‘America First’ di Balik Ancaman Militer Indonesia dan Jepang Jalin Kesepakatan Strategis: Fokus pada Gizi, Energi, dan Keamanan Kratom: Daun ‘Surga’ dari Indonesia yang Laris Manis di Pasar Amerika Patwal Diduga Arogan Saat Kawal Mobil RI 36, Sekretaris Kabinet Beri Teguran

Bencana Alam · 11 Jan 2025 20:55 WIB ·

Kebakaran Los Angeles Memburuk, Elon Musk dan Donald Trump Tuai Kritik Akibat Sebar Misinformasi


 Kebakaran Los Angeles Memburuk, Elon Musk dan Donald Trump Tuai Kritik Akibat Sebar Misinformasi Perbesar

Suaraindo.com – Kebakaran hutan di Los Angeles, Amerika Serikat, semakin meluas dan menimbulkan pemandangan yang mengerikan. Namun, situasi ini diperburuk oleh misinformasi yang disebarkan oleh Presiden terpilih Donald Trump dan CEO Tesla, Elon Musk. Keduanya mendapat kritik tajam atas klaim-klaim yang dinilai tidak berdasar dan justru memanaskan suasana.

Donald Trump, lewat unggahannya di Truth Social, menuding kebakaran tersebut sulit dipadamkan karena kebijakan air yang diterapkan oleh Gubernur California, Gavin Newsom. Trump menyebut aturan itu mengalirkan air untuk melindungi ikan kecil bernama smelt, sehingga mengurangi pasokan air yang bisa digunakan oleh pemadam kebakaran. “Saya akan memaksa gubernur yang tidak kompeten ini untuk mengalirkan air bersih ke California!” tulis Trump, Rabu (8/1/2025).

Trump bahkan menuduh Newsom menolak menandatangani “deklarasi restorasi air” untuk mengalirkan jutaan galon air ke area-area yang kini terbakar. Namun, tudingan ini langsung dibantah oleh Izzy Gardon, direktur komunikasi Newsom. “Tak ada dokumen restorasi air—itu benar-benar sebuah fiksi. Gubernur berfokus melindungi warga, bukan bermain politik, dan memastikan pemadam kebakaran mendapat semua sumber daya yang dibutuhkan,” jelasnya.

Menurut Janisse Quinones, chief engineer dari Los Angeles Department of Water and Power, tekanan air yang rendah di hidran terjadi karena tingginya penggunaan air oleh warga. Hal ini membuat hidran tidak mampu mengisi tangki air dengan cepat, bukan karena kebijakan yang disebut Trump.

Sementara itu, Elon Musk turut memanaskan situasi lewat unggahan di platform X (sebelumnya Twitter). Musk menuding kebakaran meluas akibat fokus Kepala Pemadam Kebakaran pada kebijakan diversity, equity, and inclusion (DEI). “DEI means people DIE,” tulis Musk. Ia juga menyebut anggaran Pemadam Kebakaran telah dipotong untuk mendanai program diversitas.

Namun, klaim Musk ini juga dibantah lewat laporan dari Politico. Laporan tersebut menyebut bahwa Walikota Los Angeles, Karen Bass, tidak memotong anggaran Pemadam Kebakaran. Sebaliknya, anggaran tersebut justru ditingkatkan sebesar USD 50 juta dibanding tahun sebelumnya, bukan dikurangi USD 23 juta seperti yang diklaim Musk.

Misinformasi yang disebarkan oleh Trump dan Musk menuai kritik tajam, terutama karena pernyataan mereka dianggap memperkeruh situasi di tengah upaya penanganan kebakaran yang sudah cukup sulit. Pemerintah California menegaskan bahwa mereka fokus memberikan sumber daya penuh kepada pemadam kebakaran untuk mengatasi bencana ini.

Kebakaran di Los Angeles menjadi ujian berat bagi pemerintah lokal dan para petugas pemadam kebakaran. Di tengah upaya keras mereka, misinformasi seperti yang disebarkan Trump dan Musk hanya menambah tantangan dan risiko bagi masyarakat yang terdampak.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Donald Trump dan Rencana Kontroversialnya: Ambisi ‘America First’ di Balik Ancaman Militer

11 January 2025 - 20:54 WIB

Indonesia dan Jepang Jalin Kesepakatan Strategis: Fokus pada Gizi, Energi, dan Keamanan

11 January 2025 - 20:51 WIB

Kebakaran Hutan Los Angeles Picu Masalah Kesehatan dan Kualitas Udara Buruk

11 January 2025 - 16:45 WIB

RI dan Jepang Perkuat Kerja Sama di Berbagai Bidang, Program Makanan Bergizi Gratis Mendapat Dukungan

11 January 2025 - 16:43 WIB

Rupiah Menguat ke Rp16.190 per Dolar AS, Mata Uang Asia Bergerak Bervariasi

10 January 2025 - 16:44 WIB

Donald Trump Persiapkan Pertemuan dengan Vladimir Putin: Misi Perdamaian Rusia-Ukraina di Balik Agenda

10 January 2025 - 16:11 WIB

Trending di Internasional