Menu

Mode Gelap
Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi 352 Sekolah Tutup, Bangkok di Peringkat Kota Tercemar Dunia Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

Ekonomi · 11 Jan 2025 16:43 WIB ·

RI dan Jepang Perkuat Kerja Sama di Berbagai Bidang, Program Makanan Bergizi Gratis Mendapat Dukungan


 RI dan Jepang Perkuat Kerja Sama di Berbagai Bidang, Program Makanan Bergizi Gratis Mendapat Dukungan Perbesar

Suaraindo.com – Jepang menyepakati sejumlah kerja sama strategis dengan Indonesia, termasuk Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan Prabowo dengan Perdana Menteri Jepang, Ishiba Shigeru, di Istana Bogor, Sabtu (11/1/2025).

“Kami mengundang Jepang untuk berpartisipasi dalam program industrialisasi Indonesia, terutama di sektor hilirisasi. Jepang juga menyatakan minatnya untuk mendukung penyediaan makanan bergizi,” ujar Prabowo dalam siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo menyoroti pengalaman Jepang selama 80 tahun dalam penyediaan makanan bergizi. Inisiatif Jepang untuk mendukung MBG meliputi pelatihan dan dukungan teknis lainnya. Menanggapi hal itu, Ishiba menyampaikan komitmen Jepang melalui paket kerja sama yang mencakup pelatihan penyediaan makanan siang bergizi untuk anak-anak, pengiriman tenaga ahli, serta peningkatan sektor perikanan dan pertanian.

“Kami memanfaatkan pengalaman Jepang untuk mendukung penyediaan makan siang sekolah, pengembangan sektor perikanan, dan pertanian di Indonesia,” kata Ishiba.

Di sektor pertahanan, kedua negara sepakat membentuk forum diskusi praktisi pertahanan untuk meningkatkan keamanan maritim. Kesepakatan ini meliputi kerja sama dalam pengadaan peralatan pertahanan dan transfer teknologi.

Selain itu, Jepang akan memberikan kapal patroli berkecepatan tinggi melalui program Perbantuan Keamanan Resmi (Official Security Assistance/OSA). Kedua negara juga akan mengadakan pertemuan “2+2” yang melibatkan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan untuk memperkuat dialog strategis.

Dalam bidang ekonomi, Indonesia dan Jepang menyepakati kerja sama untuk memastikan pasokan energi yang stabil. Fokus utama meliputi dekarbonisasi energi, pengembangan sumber daya mineral, dan proyek energi hijau seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh di bawah inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC).

Kerja sama lain mencakup pengembangan hidrogen, amonia, dan biomobil, serta penguatan infrastruktur untuk mendukung keamanan energi.

Indonesia dan Jepang juga mencapai kesepakatan dalam bidang penanggulangan bencana. Kolaborasi ini bertujuan menghadapi risiko bencana gunung berapi yang dihadapi kedua negara sebagai bagian dari Cincin Api Pasifik.

Menurut Ishiba, pertemuan ini merupakan langkah penting untuk mempererat hubungan bilateral. “Kami berkomitmen untuk terus memperdalam hubungan strategis antara Jepang dan Indonesia,” ujar Ishiba.

Pada kesempatan tersebut, Ishiba juga mengundang Prabowo untuk menghadiri World Expo 2025 yang akan diselenggarakan di Osaka, Kansai, mulai 13 April 2025.

Kesepakatan ini menandai komitmen kuat kedua negara untuk mempererat kerja sama di berbagai sektor strategis, dari pertahanan hingga pengentasan gizi masyarakat.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal

24 January 2025 - 13:25 WIB

Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi

24 January 2025 - 13:23 WIB

352 Sekolah Tutup, Bangkok di Peringkat Kota Tercemar Dunia

24 January 2025 - 13:14 WIB

Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

23 January 2025 - 16:35 WIB

Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

23 January 2025 - 16:34 WIB

Pengamat HAM Dukung Juha Christensen Jadi Mediator Konflik Papua: Momentum Perdamaian Baru

23 January 2025 - 16:32 WIB

Trending di Internasional