Menu

Mode Gelap
Golkar Dukung Omnibus Law Setelah PT 20% Dihapus: Upaya Efisiensi dan Harmonisasi Aturan Indonesia Darurat Filisida: KPAI Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu Utama Dasco Tegas Bantah Isu Megawati Telepon Prabowo Terkait Hasto dan KPK HET Beras Medium dan Premium 2025 Ditetapkan Sama seperti 2024 Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Berharap Pimpinan KPK Mempertimbangkan Permohonan Praperadilan

Nasional · 11 Jan 2025 16:49 WIB ·

Patwal Diduga Arogan Saat Kawal Mobil RI 36, Sekretaris Kabinet Beri Teguran


 Patwal Diduga Arogan Saat Kawal Mobil RI 36, Sekretaris Kabinet Beri Teguran Perbesar

Suaraindo.com – Peristiwa dugaan arogansi petugas patroli pengawalan (patwal) yang mengawal kendaraan pejabat berpelat RI 36 viral di media sosial. Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya memastikan pihaknya telah menegur petugas yang bersangkutan dan mengimbau semua pihak agar lebih berhati-hati saat berkendara.

“Sudah kami tegur dan diingatkan agar semakin berhati-hati dan bijak saat berkendara,” ujar Teddy melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu (11/1/2025). Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai pengguna kendaraan RI 36 yang menjadi perhatian publik.

Ditlantas Polda Metro Jaya mengungkap identitas petugas patwal sebagai Brigadir BK. Menurut Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo, petugas tersebut telah diperiksa dan diberi sanksi teguran untuk bertindak lebih humanis.

“Anggota sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi serta diberikan sanksi teguran untuk lebih humanis dalam melaksanakan pengawalan,” kata Argo dalam keterangan tertulis, Jumat (10/1).

Insiden terjadi pada Rabu (8/1) sekitar pukul 16.30 WIB di kawasan Jalan Sudirman Thamrin. Berdasarkan keterangan Ditlantas, kemacetan dipicu oleh truk penambal jalan yang berhenti di lajur tengah. Sebuah taksi Toyota Alphard yang berusaha menghindar hampir bersenggolan dengan Suzuki Ertiga putih yang juga sedang melaju.

Petugas patwal disebut berinisiatif melerai dan meminta kendaraan Alphard untuk segera maju agar kemacetan tidak semakin parah. Namun, dalam proses tersebut, gestur petugas yang menunjuk kendaraan terekam kamera dan dianggap arogan oleh warganet.

AKBP Argo menyampaikan permintaan maaf atas gestur anggota yang dinilai tidak layak. Ia menegaskan bahwa kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pengawalan ke depan.

“Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf apabila sikap gestur anggota dianggap tidak layak atau arogan. Hal ini akan kami jadikan bahan evaluasi untuk giat pengawalan selanjutnya,” pungkasnya.

Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya profesionalisme dalam pelayanan publik, terutama oleh petugas yang bertugas di jalan raya.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Golkar Dukung Omnibus Law Setelah PT 20% Dihapus: Upaya Efisiensi dan Harmonisasi Aturan

14 January 2025 - 10:18 WIB

Indonesia Darurat Filisida: KPAI Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu Utama

14 January 2025 - 10:17 WIB

Dasco Tegas Bantah Isu Megawati Telepon Prabowo Terkait Hasto dan KPK

14 January 2025 - 10:14 WIB

HET Beras Medium dan Premium 2025 Ditetapkan Sama seperti 2024

13 January 2025 - 16:15 WIB

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Berharap Pimpinan KPK Mempertimbangkan Permohonan Praperadilan

13 January 2025 - 16:13 WIB

Pertemuan Pertama Pemprov Jakarta dengan Tim Transisi Pramono-Rano Dijadwalkan Hari Ini

13 January 2025 - 16:12 WIB

Trending di Nasional