Menu

Mode Gelap
Pemerintah Pastikan Ekonomi Stabil Meski Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mahfud MD: Wacana Maafkan Koruptor Berisiko Langgar Hukum Ketum PSSI Janji Lakukan Evaluasi Usai Timnas Gagal ke Semifinal Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Takluk 0-1 dari Filipina Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

Ekonomi · 1 Dec 2024 13:04 WIB ·

Alibaba Bangkit dengan QwQ, AI Pesaing OpenAI yang Membuat Amerika Waspada


 Alibaba Bangkit dengan QwQ, AI Pesaing OpenAI yang Membuat Amerika Waspada Perbesar

Suaraindo.com – Setelah sempat terguncang pasca-ditinggalkan Jack Ma, Alibaba menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Raksasa teknologi asal Tiongkok ini meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) open-source bernama QwQ, yang digadang-gadang mampu bersaing dengan model AI dari OpenAI di Amerika Serikat.

Model AI ini, QwQ-32B, dirilis dengan lisensi Apache 2.0, memungkinkan penggunaannya dalam proyek komersial. Meskipun masih dalam tahap awal, Alibaba mengklaim bahwa QwQ dapat mengalahkan model o1-preview dan Mini dari OpenAI dalam beberapa benchmark, termasuk MATH-500, yang menguji kemampuan AI dalam menyelesaikan soal matematika rumit.

Kompetisi Global di Bidang AI

Langkah Alibaba ini mengikuti jejak Meta yang lebih dulu merilis Llama 3.1, model AI open-source yang berbeda dari QwQ. Sementara Meta fokus pada peniruan pemecahan masalah manusia, QwQ menonjolkan kemampuannya dalam menjelaskan proses pengambilan keputusan.

Namun, QwQ memiliki keterbatasan, terutama karena pembatasan kebijakan dari pemerintah Tiongkok. Pertanyaan sensitif seperti “Siapa Xi Jinping?” kemungkinan besar tidak akan mendapatkan jawaban dari model ini. Meski demikian, Alibaba tetap percaya diri bahwa QwQ akan menjadi pemain besar di pasar AI global.

Meningkatkan Daya Saing di Industri Teknologi

Peluncuran QwQ menjadi bukti komitmen Alibaba untuk tetap relevan di tengah persaingan ketat di sektor teknologi global. Dengan keberhasilan mengungguli beberapa benchmark, QwQ memberikan tantangan baru bagi dominasi Amerika Serikat di bidang AI.

Alibaba kini tidak hanya bangkit sebagai raksasa e-commerce, tetapi juga sebagai inovator teknologi yang mampu memberikan tekanan pada para pesaing globalnya. Kebangkitan ini juga menggarisbawahi pentingnya inovasi teknologi dalam menjaga daya saing di pasar global.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Pastikan Ekonomi Stabil Meski Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen

22 December 2024 - 10:50 WIB

Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

21 December 2024 - 12:32 WIB

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

21 December 2024 - 12:17 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Trending di Internasional