Suaraindo.com – AMD memperkenalkan chip kecerdasan buatan (AI) terbaru, Instinct MI325X, yang diprediksi akan menjadi pesaing kuat untuk chip GPU pusat data Nvidia, Blackwell. Chip tersebut direncanakan mulai diproduksi sebelum akhir tahun 2024 dan diharapkan akan memberikan tekanan pada harga GPU Nvidia yang saat ini tengah mendominasi pasar dengan margin keuntungan besar.
Nvidia sebelumnya memperkenalkan chip Blackwell yang dipatok pada harga sekitar US$30.000 hingga US$40.000, dan telah menarik minat dari berbagai perusahaan teknologi besar yang membutuhkan kekuatan pemrosesan AI generatif. Dengan kebutuhan GPU yang semakin meningkat untuk teknologi AI seperti ChatGPT, AMD berusaha mengambil pangsa pasar dari Nvidia, yang selama ini menguasai sektor GPU pusat data.
CEO AMD, Lisa Su, menyatakan bahwa permintaan AI terus meningkat, bahkan melampaui ekspektasi sebelumnya. “Permintaan AI benar-benar melampaui ekspektasi dan investasi di sektor ini terus bertumbuh,” kata Lisa Su, menegaskan posisi AMD dalam menghadapi Nvidia di pasar chip AI yang diperkirakan akan bernilai US$500 miliar pada tahun 2028.
Walaupun AMD tidak mengungkapkan harga resmi untuk chip Instinct MI325X, perusahaan telah mengisyaratkan kerjasama dengan raksasa teknologi seperti Meta dan Microsoft yang sudah menggunakan GPU AI dari AMD. Langkah ini menegaskan bahwa AMD semakin serius dalam mempercepat inovasi teknologi AI untuk bersaing dengan Nvidia.
Instinct MI325X akan menjadi penerus dari MI300X yang sudah mulai dikirimkan pada akhir tahun lalu. AMD juga berencana untuk meluncurkan chip baru setiap tahun, termasuk MI350 pada tahun 2025 dan MI400 pada tahun 2026, guna mempertahankan posisinya di pasar yang kompetitif.
Dengan perkembangan ini, AMD diperkirakan akan memberikan pilihan alternatif yang kuat bagi pelaku industri yang membutuhkan teknologi GPU mutakhir untuk pusat data dan aplikasi kecerdasan buatan.