Menu

Mode Gelap
Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi 352 Sekolah Tutup, Bangkok di Peringkat Kota Tercemar Dunia Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

Hukum · 2 Jan 2025 09:44 WIB ·

Dua Polisi Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Dipecat karena Kasus Pemerasan Penonton DWP


 Dua Polisi Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Dipecat karena Kasus Pemerasan Penonton DWP Perbesar

Suaraindo.com – Mabes Polri mengonfirmasi bahwa dua anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya telah dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) karena terlibat dalam kasus pemerasan terhadap penonton acara Djakarta Warehouse Project (DWP). Keputusan ini diambil setelah sidang etik yang dilakukan oleh Divisi Propam Polri pada Selasa (31/12/2024) hingga Rabu (1/1/2025) dinihari.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan bahwa keputusan ini adalah bagian dari komitmen Polri untuk menindak tegas pelanggaran etika dan hukum di lingkungan kepolisian.

“Terhadap dua terduga pelanggar telah diberikan putusan berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH),” jelas Trunoyudo dalam keterangannya, Rabu (1/1/2025).

Selain dua anggota berinisial D dan Y yang telah dipecat, satu anggota lain berinisial M masih menjalani proses sidang etik yang akan dilanjutkan pada Kamis (2/1/2025).

“Untuk seluruh keputusan sidang akan disampaikan melalui konferensi pers setelah sidang terhadap satu terduga pelanggar selesai,” tambahnya.

Trunoyudo memastikan bahwa seluruh proses sidang etik diawasi oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebagai pengawas eksternal Polri. Langkah ini menunjukkan komitmen Polri terhadap transparansi dan akuntabilitas.

“Pengawasan dilakukan secara progresif dan berkesinambungan bersama Kompolnas untuk memastikan tindakan proporsional dan prosedural,” tegas Trunoyudo.

Kasus ini mencuat setelah unggahan seorang warga negara asing yang menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi saat menghadiri DWP 2024 viral di media sosial. Dari penyelidikan, Polri berhasil mengamankan barang bukti berupa uang senilai Rp 2,5 miliar.

Sebagai tindak lanjut, 34 anggota Polda Metro Jaya telah dimutasi sebagai bagian dari langkah reformasi internal Polri. Keputusan ini mendapat apresiasi publik sebagai langkah serius dalam membersihkan citra kepolisian.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal

24 January 2025 - 13:25 WIB

Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi

24 January 2025 - 13:23 WIB

Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

23 January 2025 - 16:35 WIB

Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

23 January 2025 - 16:34 WIB

Pengamat HAM Dukung Juha Christensen Jadi Mediator Konflik Papua: Momentum Perdamaian Baru

23 January 2025 - 16:32 WIB

Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Dimulai Februari 2025: Cakup Pemeriksaan Fisik dan Jiwa

23 January 2025 - 16:12 WIB

Trending di Kesehatan