Menu

Mode Gelap
Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025 Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

Internasional · 16 Mar 2024 16:01 WIB ·

Rusia : 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina, 4 Tewas


 Rusia : 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina, 4 Tewas Perbesar

Suaraindo.com – Sebanyak 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlibat langsung dalam konflik Rusia-Ukraina sebagai tentara bayaran.

Berita mengejutkan itu datang dari data Kementerian Pertahanan Rusia yang diumumkan melalui akun Telegram Kedutaan Rusia di Jakarta pada Jumat (15/3/2024). Menurut data tersebut, kesepuluh WNI ini sudah berada di Ukraina sejak 24 Februari 2022. Dari jumlah tersebut, 4 di antaranya dikabarkan telah gugur.

Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa terdapat sekitar 13.387 tentara bayaran asing yang telah memasuki Ukraina, dengan 5.962 di antaranya dikonfirmasi telah gugur.

Polandia merupakan negara dengan kontribusi tentara bayaran terbesar, dimana sekitar 2.960 warganya berpartisipasi dalam konflik dan 1.497 di antaranya tidak kembali.

Menurut pernyataan yang dirilis, “491 orang tentara bayaran Amerika Serikat (AS) tewas dalam pertempuran, dari sekitar 1.113 orang yang terbang ke Ukraina. Sebanyak 40% tentara bayaran Kanada dihancurkan (422 dari 1.005 orang).”

Selain itu, dari 1.042 tentara bayaran dari Georgia yang terlibat, sekitar 561 orang dikabarkan telah meninggal.

Pernyataan tersebut juga menyinggung Prancis dengan menyatakan, “Perlu dicatat bahwa Prancis, meskipun menyangkal kehadiran tentara bayarannya di Ukraina, telah kehilangan 147 tentara bayaran dari 356 orang.”

Penemuan tentang keterlibatan WNI sebagai tentara bayaran ini sungguh mengejutkan dan membangkitkan berbagai pertanyaan tentang bagaimana mereka bisa terlibat dalam konflik tersebut.
(BNI)

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Berlakukan Sanksi terhadap Iran

20 December 2024 - 13:19 WIB

Kritik Dunia di KTT D-8, Presiden Prabowo: HAM Bukan untuk Orang Muslim, Ini Sangat Menyedihkan

20 December 2024 - 13:17 WIB

Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral

19 December 2024 - 13:58 WIB

Trending di Internasional