Menu

Mode Gelap
Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025 Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

Internasional · 10 Mar 2024 04:50 WIB ·

PBNU Desak Israel Buka Akses Masjidil Aqsa Selama Ramadhan


 PBNU Desak Israel Buka Akses Masjidil Aqsa Selama Ramadhan Perbesar

Suaraindo.com – Kepala Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, alias Gus Yahya, menekankan situasi krisis kemanusiaan yang memburuk di Palestina, terutama di Gaza dan Tepi Barat. Ia mendesak Israel untuk memungkinkan umat Islam mengakses Masjidil Aqsa untuk ibadah selama Ramadan, mengingat akses ke situs suci tersebut baru-baru ini telah diblokir.

“Kami juga meminta, meminta dengan sungguh-sungguh pada penguasa Israel untuk membuka akses Masjidil Aqsa untuk beribadah selama ramadan ini, karena sudah beberapa waktu ini Masjidil Aqsa ditutup aksesnya dari umat Islam yang ingin beribadah ke sana,” ujarnya dalam konferensi pers.

Gus Yahya juga menyatakan bahwa ia telah berkomunikasi secara intensif dengan berbagai entitas, termasuk pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, untuk membahas tragedi ini, namun mengakui bahwa situasi tetap sulit dan seruan dari komunitas internasional seringkali diabaikan.

“Kami khawatir malapetaka yang sedang berlangsung cenderung menjadi status quo, karena semua suara masyarakat internasional sama sekali tidak didengar dan diabaikan oleh mereka yang terlibat di dalam bencana Palestina ini,” kata Gus Yahya.

Dia menyerukan kepada komunitas internasional dan pemerintah Indonesia untuk mengadopsi kebijakan yang tegas dan inisiatif diplomatik untuk mengatasi kebuntuan.

“Inisiatif berupa manuver-manuver diplomatik internasional, maupun tentu saja juga kebijakan-kebijakan yang decisive yang dilaksanakan secara deliberate secara sungguh-sungguh di lapangan untuk berupaya terus membongkar kebekuan bencana yang sekarang sedang berlangsung,” jelasnya.

Gus Yahya mengingatkan bahwa mengabaikan situasi ini dapat berakibat buruk bagi stabilitas global dan menyerukan agar tindakan segera diambil untuk kembali ke konsensus internasional.

“Kami juga menuntut kepada aktor-aktor global untuk segera menghentikan atrocities (kekejaman), menghentikan malapetaka yang sekarang sedang berlangsung di Gaza dan Palestina dan kembali kepada hukum dan konsensus-konsensus internasional yang sudah ada,” tegasnya.

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Berlakukan Sanksi terhadap Iran

20 December 2024 - 13:19 WIB

Kritik Dunia di KTT D-8, Presiden Prabowo: HAM Bukan untuk Orang Muslim, Ini Sangat Menyedihkan

20 December 2024 - 13:17 WIB

Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral

19 December 2024 - 13:58 WIB

Trending di Internasional