Menu

Mode Gelap
Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025 Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

Internasional · 12 Mar 2024 05:01 WIB ·

Negosiasi Gagal, Israel Tolak Gencatan Senjata Jelang Ramadhan


 Negosiasi Gagal, Israel Tolak Gencatan Senjata Jelang Ramadhan Perbesar

Suaraindo.com, Tel Aviv, Israel – Negosiasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza menjelang Bulan Ramadhan menemui jalan buntu. Israel menolak usulan itu karena tidak ada jaminan pembebasan sandera.

Negosiasi itu diupayakan oleh Pemerintah Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, dengan Hamas, organisasi militer Palestina, menyerukan agar gencatan senjata tercapai sebelum bulan suci dimulai.

Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, menekankan dalam kutipannya kepada The New York Times, “Prioritas utama adalah melindungi rakyat kita, mengakhiri agresi dan pembantaian, mengembalikan orang-orang terlantar ke rumah mereka, dan membuka cakrawala politik untuk masalah dan rakyat kita.”

Haniyeh juga menyatakan keinginan untuk kesepakatan dengan Israel yang akan mengakhiri konflik, termasuk penarikan pasukan Israel, pemulangan warga Palestina, dan pembukaan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Dia berjanji akan memulangkan tahanan Israel jika gencatan senjata disepakati, dengan syarat tahanan Palestina juga dipulangkan tanpa serangan militer tambahan.

Dari sisi Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata tidak akan tercapai dalam waktu dekat, menyoroti ketiadaan langkah nyata dari Hamas untuk membebaskan sandera.
“Tanpa pembebasan, tidak akan ada jeda dalam pertempuran,” ujarnya kepada Politico.

Netanyahu juga menuntut agar Hamas menyerahkan kekuatan militernya dan mengundurkan diri dari pemerintahan Gaza sebagai syarat untuk mengakhiri perang. Dia menegaskan tujuan utama serangan Israel adalah pemulangan semua sandera yang diambil oleh Hamas.

Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dalam wawancara dengan MSNBC, menyatakan komitmennya untuk terus mencoba memfasilitasi gencatan senjata antara Israel dan Palestina menjelang Ramadhan.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Berlakukan Sanksi terhadap Iran

20 December 2024 - 13:19 WIB

Kritik Dunia di KTT D-8, Presiden Prabowo: HAM Bukan untuk Orang Muslim, Ini Sangat Menyedihkan

20 December 2024 - 13:17 WIB

Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral

19 December 2024 - 13:58 WIB

Trending di Internasional