Suaraindo.com – Kanada memperkuat hubungan strategisnya dengan Indonesia melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), sebagai bagian dari misi besar mereka di kawasan Indo-Pasifik. Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng, menyebut Indonesia sebagai mitra dagang yang vital di ASEAN.
“Indonesia adalah mitra dagang keuangan terbesar ketiga Kanada di ASEAN. Misi ini mencerminkan strategi Indo-Pasifik kami, dengan investasi sebesar USD 2,3 miliar selama lima tahun, di mana perdagangan menjadi pilar utama,” ungkap Mary dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/12/2024).
Kolaborasi di Berbagai Sektor
Mary menjelaskan bahwa sejak 2022, Kanada telah mencari cara untuk mempererat kerja sama dengan Indonesia, khususnya di sektor teknologi bersih, pertambangan, pertanian, inovasi digital, dan manufaktur canggih. Melalui perjanjian CEPA yang negosiasinya telah selesai, kedua negara berharap dapat memperkuat rantai pasokan, mengurangi hambatan perdagangan, dan mendorong kolaborasi ekonomi yang lebih besar.
“Perjanjian ini tidak hanya menguntungkan Kanada tetapi juga Indonesia. Perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat memanfaatkan Kanada sebagai pintu gerbang untuk mengakses pasar Amerika Utara,” tambah Mary.
Manfaat Bagi Kedua Negara
Kanada, satu-satunya negara G7 yang memiliki jaringan perjanjian perdagangan komprehensif dengan negara-negara G7 lainnya, menawarkan akses bagi perusahaan Indonesia ke lebih dari 1,5 miliar pelanggan internasional. Di sisi lain, investasi Kanada di Indonesia diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan keberlanjutan.
Langkah ini juga mencerminkan upaya Kanada untuk memperkuat posisinya di Indo-Pasifik, sebuah kawasan yang semakin strategis dalam perekonomian global. Dengan CEPA, hubungan bilateral Indonesia-Kanada diharapkan dapat memasuki era baru yang lebih menguntungkan kedua pihak.