Menu

Mode Gelap
Golkar Dukung Omnibus Law Setelah PT 20% Dihapus: Upaya Efisiensi dan Harmonisasi Aturan Indonesia Darurat Filisida: KPAI Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu Utama Dasco Tegas Bantah Isu Megawati Telepon Prabowo Terkait Hasto dan KPK HET Beras Medium dan Premium 2025 Ditetapkan Sama seperti 2024 Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Berharap Pimpinan KPK Mempertimbangkan Permohonan Praperadilan

Internasional · 9 May 2024 21:22 WIB ·

Israel Yakin Dukungan Senjata AS Tetap Berlanjut


 Israel Yakin Dukungan Senjata AS Tetap Berlanjut Perbesar

Suaraindo.com – Israel tetap yakin bahwa dukungan militer Amerika Serikat akan terus berlanjut meskipun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah memulai operasi militer di Rafah, di bagian selatan Gaza.

Juru Bicara IDF, Daniel Hagari, mengungkapkan bahwa perselisihan antara Israel dan Amerika Serikat biasanya diselesaikan secara internal dan tidak dipublikasikan. “Setiap keputusan resmi dilakukan tanpa harus diketahui publik,” kata Daniel dalam sebuah konferensi pers yang diadakan oleh Yedioth Ahronoth, seperti dilaporkan pada hari Kamis (9/5/2024).

Daniel juga menekankan bahwa Israel berperan penting dalam menjaga keamanan di Timur Tengah, termasuk melindungi kepentingan Amerika Serikat di wilayah tersebut. “Kami bertanggung jawab atas kepentingan keamanan Israel dan kami terus memperhatikan kepentingan AS di wilayah ini,” ujarnya ketika ditanya mengenai pengiriman bom berat dari AS.

Dia juga memuji kerja sama antara IDF dan Pusat Komando Militer AS (CENTCOM) selama konflik di Gaza, dengan mengatakan bahwa “ada sesuatu yang lebih penting daripada bantuan keamanan dan itu adalah dukungan operasional.”

Namun, pemerintahan Biden baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa mereka telah menahan pengiriman bom seberat 2.000 dan 500 pon ke Israel, yang ditujukan untuk operasi militer besar-besaran di Rafah, daerah yang padat penduduk di Gaza selatan. Ini merupakan pertama kalinya pengiriman tersebut dihentikan sejak konflik Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober lalu.

Washington menentang rencana serangan besar di Rafah, mengingat potensi risiko terhadap keselamatan penduduk sipil Palestina.

Pejabat pertahanan Israel menegaskan pentingnya Rafah dalam konflik karena posisinya yang strategis untuk Hamas. “Rafah penting karena empat dari enam batalyon Hamas yang tersisa berada di kota itu, bersama dengan anggota kepemimpinan kelompok teror dan sejumlah besar sandera yang diculiknya dari Israel selama serangan gencar 7 Oktober,” kata Daniel Hagari.

Netanyahu telah lama menyatakan bahwa pasukan Israel akan menargetkan Hamas di Rafah untuk menghilangkan ancaman mereka. “Kami akan berurusan dengan Rafah dengan cara yang tepat bagi kami,” tegas Daniel, menambahkan bahwa pergerakan Hamas ke utara Jalur Gaza akan terus diawasi dan ditindaklanjuti oleh IDF.

Artikel ini telah dibaca 85 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kebakaran Los Angeles: Korban, Kerugian Ekonomi, dan Kritik terhadap Pemerintah

13 January 2025 - 14:49 WIB

Hasil Pertemuan Prabowo dan PM Jepang, Bantu MBG Hingga Beri Pinjaman

12 January 2025 - 15:18 WIB

Kebakaran Los Angeles Memburuk, Elon Musk dan Donald Trump Tuai Kritik Akibat Sebar Misinformasi

11 January 2025 - 20:55 WIB

Donald Trump dan Rencana Kontroversialnya: Ambisi ‘America First’ di Balik Ancaman Militer

11 January 2025 - 20:54 WIB

Indonesia dan Jepang Jalin Kesepakatan Strategis: Fokus pada Gizi, Energi, dan Keamanan

11 January 2025 - 20:51 WIB

Kebakaran Hutan Los Angeles Picu Masalah Kesehatan dan Kualitas Udara Buruk

11 January 2025 - 16:45 WIB

Trending di Internasional