Jakarta,Suaraindo.com – Pemerintah memang terus mendorong perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Hal tersebut, juga berdampak terus datangnya merek otomotif baru, yang berencana untuk mendirikan pabrik dengan investasi yang cukup besar.
Dijelaskan Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Hendro Martono, nilai investasi untuk kendaraan listrik di Indonesia bahkan telah mencapai Rp 4,49 triliun.
Menurutnya, saat ini ada empat perusahaan bus listrik di Indonesia dengan kapasitas produksi 1.980 unit per tahun dengan total investasi sebesar Rp 0,36 triliun.
“Selain itu, saat ini ada empat perusahaan mobil listrik dengan total kapasitas produksi mencapai 44 ribu unit per tahun. Total investasi Rp 3,27 triliun,” ujar Hendro, dalam acara Sosialisasi Insentif, disitat dari kanal YouTube Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Lanjut Hendro, saat ini ada 54 perusahaan yang memproduksi kendaraan listrik roda dua dan tiga di Indonesia.
Kapasitas produksi dalam setahun mencapai 1,51 juta unit, dengan total investasi Rp0,86 triliun.
Total investasi untuk kendaraan listrik di Indonesia mencapai Rp4,49 trilun dari 62 perusahaan. Peningkatan ini terjadi seiring rencana pemerintah Indonesia dalam percepatan elektrifikasi di Tanah Air.
Hendro menjelaskan pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mengatasi masalah perubahan iklim global, sebagaimana amanat Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk CO2.
Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan industri dan populasi kendaraan listrik di Indonesia, dengan memberikan berbagai insentif.
Hendro mengatakan bahwa industri otomotif Indonesia ditargetkan memproduksi 400 ribu unit kendaraan listrik roda empat atau lebih pada 2025.