Menu

Mode Gelap
Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025 Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

Internasional · 12 Apr 2024 22:02 WIB ·

HAWK, Persenjataan Canggih AS Perkuat Ukraina


 HAWK, Persenjataan Canggih AS Perkuat Ukraina Perbesar

Suaraindo.com – Amerika Serikat akan menjual sistem pertahanan udara Homing All the Way Killer (HAWK) senilai US$ 138 juta atau sekitar Rp 2,18 triliun ke Ukraina, sebagai langkah antisipasi terhadap serangan udara dari Rusia. Menurut laporan Reuters yang dirilis pada Rabu (10/4/2024), transaksi ini termasuk peralatan untuk sertifikasi ulang unit rudal yang sudah ada, alat pengujian, serta suku cadang.

Selain peralatan, penjualan ini juga melibatkan pengiriman sekitar lima pegawai pemerintah AS dan 15 perwakilan dari perusahaan pembuat sistem senjata, yang akan membantu dalam pelatihan dan pemeliharaan sistem HAWK di Ukraina.

Seorang pejabat dari Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Reuters, “Penjualan peralatan senilai hingga $138 juta kepada Ukraina ini dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan sistem pertahanan udara HAWK guna membantu pertahanan terhadap serangan pesawat tak berawak dan rudal jelajah Rusia.”

Dana untuk pembelian ini berasal dari dana hibah militer sebesar US$ 300 juta yang telah diterima Kyiv dari sekutu-sekutunya sebelumnya. Dengan pembelian ini, Ukraina masih memiliki sisa dana hibah sebesar US$ 162 juta untuk digunakan dalam upaya pertahanannya melawan Rusia sejak konflik pecah pada tahun 2022.

HAWK, yang pertama kali diperkenalkan oleh AS pada tahun 1950-an, merupakan rudal pencegat serangan udara yang terus dikembangkan dan saat ini dijual ke berbagai negara termasuk Ukraina. Sistem pertahanan ini bergabung dengan sistem pertahanan udara lainnya yang telah dikirimkan oleh AS ke Ukraina, seperti sistem Patriot, yang bertujuan meningkatkan kemampuan pertahanan udara negara tersebut.

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Berlakukan Sanksi terhadap Iran

20 December 2024 - 13:19 WIB

Kritik Dunia di KTT D-8, Presiden Prabowo: HAM Bukan untuk Orang Muslim, Ini Sangat Menyedihkan

20 December 2024 - 13:17 WIB

Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral

19 December 2024 - 13:58 WIB

Trending di Internasional