Suaraindo.com – Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, memperingatkan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang menuju kebangkrutan jika pemerintah tidak segera mengendalikan pengeluaran. Peringatan ini disampaikan saat ia mengomentari unggahan Wall Street Silver di platform X, yang mengungkapkan bahwa pembayaran bunga utang AS mencapai hampir US$1,2 triliun per tahun, setara dengan 23% dari seluruh pendapatan pemerintah.
Musk menegaskan bahwa tanpa pengurangan pengeluaran yang signifikan, AS akan berada dalam situasi di mana semua pendapatan pajak habis hanya untuk membayar bunga utang. “Bunga utang cenderung menyerap semua pendapatan pajak dengan cepat, tidak menyisakan apapun untuk kebutuhan kritis,” ujarnya pada Jumat (25/10/2024).
Ia juga menunjukkan bahwa biaya bunga utang federal AS telah melampaui anggaran pertahanan yang bernilai US$840 miliar. Menurut data US Debt Clock, utang nasional AS saat ini mencapai US$35,7 triliun, naik satu triliun hanya dalam enam bulan terakhir.
Peringatan tentang bahaya utang ini bukanlah yang pertama dari Musk. Sebelumnya, ia menyebut bahwa utang pemerintah yang terus meningkat adalah beban yang harus ditanggung oleh generasi mendatang. Ia juga memperingatkan bahwa tanpa perubahan, AS akan terperangkap dalam lingkaran di mana hanya bunga utang yang bisa dibayar.
Menurut Musk, kondisi ini mengakibatkan AS berada di jalur cepat menuju kebangkrutan. Pemerintah harus segera mengatasi masalah pengeluaran berlebihan untuk mencegah terulangnya krisis keuangan yang lebih dalam.