Menu

Mode Gelap
Bappenas Dorong Kolaborasi dan UMKM dalam Percepatan Capaian SDGs UU Pemilu Digugat, Presiden Diminta Tak Boleh Kampanye Pilpres Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun Manmohan Singh Dimakamkan dengan Penghormatan Negara: Dunia Berkabung atas Kepergian Negarawan Besar Keberatan Publik terhadap Proyek PIK 2, DPRD Banten Siap Bentuk Panitia Khusus

Internasional · 22 Sep 2024 17:19 WIB ·

Hizbullah Luncurkan Puluhan Roket ke Israel, Ketegangan di Perbatasan Makin Memanas


 Hizbullah Luncurkan Puluhan Roket ke Israel, Ketegangan di Perbatasan Makin Memanas Perbesar

Suaraindo.com – Hizbullah melancarkan serangan terjauh ke Israel dengan meluncurkan puluhan roket ke Pangkalan Udara Ramat David, sebelah timur Haifa, sebagai tanggapan atas serangan Israel yang menewaskan warga sipil di Lebanon. Serangan ini memicu sirene di seluruh Israel utara pada Minggu (22/9/2024) dini hari.

Menurut militer Israel, 10 roket diluncurkan dari Lebanon, dan sebagian besar berhasil dicegat. Serangan ini merupakan yang terjauh sejak bentrokan lintas perbatasan dimulai pada Oktober tahun lalu. Tentara Israel juga telah melancarkan ratusan serangan udara di Lebanon selatan untuk menghalau serangan Hizbullah, serta memberlakukan larangan pertemuan besar di Israel utara, termasuk di kota Haifa.

Dari Beirut, Al Jazeera melaporkan bahwa serangan ini adalah yang pertama sejak perang 2006 antara Israel dan Hizbullah di mana rudal Hizbullah melintasi jarak lebih dari 20 km, mencapai sejauh 50 km hingga ke Pangkalan Udara Ramat David.

Dalam pernyataannya, Hizbullah mengungkapkan bahwa serangan tersebut dilakukan menggunakan roket Fadi 1 dan Fadi 2, bukan lagi roket Katyusha era Perang Dunia II yang biasa mereka gunakan sebelumnya. Serangan ini terjadi setelah rangkaian serangan udara Israel yang menargetkan Lebanon, termasuk ledakan perangkat komunikasi nirkabel yang melukai ribuan dan menewaskan puluhan orang.

Konflik ini memicu eskalasi berbahaya antara Hizbullah dan Israel, dengan kedua pihak saling menyerang setiap hari. Hizbullah menegaskan akan terus menyerang pangkalan Israel hingga serangan Israel ke Gaza dihentikan, sementara Israel berjanji untuk mengusir Hizbullah dari perbatasannya dan memulihkan keamanan di wilayah utara.

Kekerasan ini telah menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan. Meski Hizbullah menyatakan tidak menginginkan perang habis-habisan, mereka menegaskan siap menghadapi perang jika situasi terus memburuk. Sementara itu, para pemimpin Israel bersumpah akan mengambil langkah tegas untuk melindungi warganya, termasuk melalui opsi perang jika diperlukan.

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun

30 December 2024 - 13:19 WIB

Hacker Pro-Rusia Serang Kemlu dan Bandara di Italia, DDoS Dilancarkan

29 December 2024 - 15:17 WIB

Manmohan Singh Dimakamkan dengan Penghormatan Negara: Dunia Berkabung atas Kepergian Negarawan Besar

28 December 2024 - 17:06 WIB

Jepang Setujui Anggaran Rekor Rp 11.910 Triliun: Fokus pada Kesejahteraan dan Pertahanan

27 December 2024 - 15:25 WIB

Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi”

26 December 2024 - 09:15 WIB

Kemenangan HTS di Suriah Titik Tolak Lahirnya Kemanusiaan di Timur Tengah atau Ancaman Baru Dunia

24 December 2024 - 09:13 WIB

Trending di Internasional