Menu

Mode Gelap
Golkar Dukung Omnibus Law Setelah PT 20% Dihapus: Upaya Efisiensi dan Harmonisasi Aturan Indonesia Darurat Filisida: KPAI Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu Utama Dasco Tegas Bantah Isu Megawati Telepon Prabowo Terkait Hasto dan KPK HET Beras Medium dan Premium 2025 Ditetapkan Sama seperti 2024 Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Berharap Pimpinan KPK Mempertimbangkan Permohonan Praperadilan

Ekonomi · 30 Dec 2024 13:23 WIB ·

Bappenas Dorong Kolaborasi dan UMKM dalam Percepatan Capaian SDGs


 Bappenas Dorong Kolaborasi dan UMKM dalam Percepatan Capaian SDGs Perbesar

Suaraindo.com – Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan sekaligus Kepala Sekretariat Nasional SDGs Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan inovasi dalam pendanaan untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Indonesia telah mencapai 61,4 persen dari target SDGs nasional, sebuah capaian yang jauh melampaui rata-rata global yang hanya sekitar 17 persen. Namun, Pungkas mengingatkan bahwa masih ada sekitar 38,6 persen dari target yang harus tercapai dalam lima tahun mendatang, yang menjadi tantangan besar bagi negara ini.

“Ini menjadi tantangan berat karena kita tinggal punya waktu lima tahun lagi. Meski capaian 61,4 persen dibandingkan dunia memang bagus, kita tetap harus bekerja keras untuk mengejar sisa target,” kata Pungkas dalam acara Indonesia Forward yang digelar pada Senin (30/12).

Pungkas juga menjelaskan bahwa anggaran pemerintah Indonesia terbatas, hanya mampu menutupi sekitar 10 persen dari total kebutuhan pendanaan untuk pencapaian SDGs. Oleh karena itu, sektor swasta, masyarakat, dan perguruan tinggi perlu terlibat lebih besar dalam mendukung pencapaian target-target tersebut melalui pendanaan inovatif.

“Kuncinya adalah kolaborasi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Swasta, masyarakat, dan perguruan tinggi adalah mitra strategis dalam pencapaian SDGs. Tanpa kerja sama ini, target SDGs tidak akan tercapai,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pungkas menyoroti peran inklusi keuangan dalam memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya, akses terhadap teknologi digital adalah kunci untuk mempercepat perkembangan UMKM, terutama di daerah terpencil. Hal ini akan membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang dan terhubung dengan pasar yang lebih luas.

“Target SDGs sangat berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu kuncinya adalah menciptakan pekerjaan layak dan mendorong inklusi keuangan. UMKM perlu diberi peluang, termasuk akses teknologi digital, sehingga mereka mampu terhubung dengan pasar yang lebih luas. Bahkan, orang yang berada di ujung gunung sekarang sudah bisa melakukan transaksi digital. Ini harus dimanfaatkan,” ujar Pungkas.

Dengan perencanaan yang matang dan sinergi yang kuat, Pungkas optimis Indonesia dapat mencapai target SDGs dan berkontribusi pada pembangunan global. Capaian SDGs akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana negara ini diharapkan mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Golkar Dukung Omnibus Law Setelah PT 20% Dihapus: Upaya Efisiensi dan Harmonisasi Aturan

14 January 2025 - 10:18 WIB

Indonesia Darurat Filisida: KPAI Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu Utama

14 January 2025 - 10:17 WIB

Dasco Tegas Bantah Isu Megawati Telepon Prabowo Terkait Hasto dan KPK

14 January 2025 - 10:14 WIB

HET Beras Medium dan Premium 2025 Ditetapkan Sama seperti 2024

13 January 2025 - 16:15 WIB

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Berharap Pimpinan KPK Mempertimbangkan Permohonan Praperadilan

13 January 2025 - 16:13 WIB

Pertemuan Pertama Pemprov Jakarta dengan Tim Transisi Pramono-Rano Dijadwalkan Hari Ini

13 January 2025 - 16:12 WIB

Trending di Nasional