Suaraindo.com – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) telah merilis sebuah video baru yang menampilkan Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air yang telah disandera selama lebih dari satu tahun. Dalam video tersebut, Philip terlihat dijaga oleh anggota OPM yang bersenjata, meskipun tidak dijelaskan secara spesifik waktu dan lokasi pengambilan video tersebut.
Dalam video itu, Philip menyatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menggunakan pesawat tempur dan menjatuhkan bom di wilayah Papua. Dia mengimbau agar TNI menghentikan penggunaan pesawat tempur dan bom. “Saya di sini, TNI, Tentara Negara Indonesia, pakai pesawat tempur melepas bom besar. Orang-orang di sini minta tolong jangan pakai pesawat tempur, jangan pakai bom,” kata Philip seperti dikutip dari video tersebut.
Philip juga menyerukan bantuan dari negara asing untuk membantu berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia mengenai penggunaan pesawat tempur tersebut. Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam sebuah pernyataan tertulis menyebutkan bahwa TNI telah menjatuhkan bom di beberapa lokasi di Kabupaten Nduga, Papua, termasuk Kwiyawagi, Geselma, dan Yuguru.
Sebby juga memberikan peringatan keras bahwa Philip bisa dibawa ke medan perang jika TNI tidak menghentikan serangan mereka. “Maka pilot ini kami akan bawa keliling di Medan perang sampai mati sama-sama dengan kami TPNPB-OPM kodap III Ndugama-darakma,” ujar Sebby mengancam.