Menu

Mode Gelap
Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12% Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi” Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex Ada Waktu Spesial Untuk Nikmati Hasil Rebusan Daun Salam, Rasakan Manfaatnya

Internasional · 26 May 2024 22:10 WIB ·

Teori Konspirasi Muncul Pasca Kematian Presiden Iran


 Teori Konspirasi Muncul Pasca Kematian Presiden Iran Perbesar

Suaraindo.com – Kepergian mendadak Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter telah memicu berbagai spekulasi dan teori konspirasi, termasuk kemungkinan keterlibatan eksternal.

Mantan Anggota Parlemen Eropa Nick Griffin menuding bahwa Mossad, agen intelijen Israel, mungkin terlibat karena dukungan Iran terhadap proksi-proksinya di Timur Tengah yang konflik dengan Israel.

Griffin menyatakan, “Israel mendapat untung besar dengan menjual drone dan senjata lain yang digunakan untuk menghancurkan pejuang Armenia di Nagorno-Karabakh. Iran dengan tegas mendukung Armenia,” yang menunjukkan kompleksitas geopolitik yang mendalam.

Pendapat ini bertentangan dengan pandangan para analis dan laporan dari The Economist yang skeptis terhadap keterliban Israel. “Ada alasan kuat untuk meragukan keterlibatan Israel,” menurut laporan tersebut, yang menekankan bahwa Israel belum pernah melakukan pembunuhan terhadap seorang kepala negara, sebuah tindakan yang pasti akan memicu respons sengit dari Iran.

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi”

26 December 2024 - 09:15 WIB

Kemenangan HTS di Suriah Titik Tolak Lahirnya Kemanusiaan di Timur Tengah atau Ancaman Baru Dunia

24 December 2024 - 09:13 WIB

Dubes Turki Hingga Mayor Teddy Klarifikasi Terkait Dugaan Erdogan Walk Out saat Prabowo Pidato di KTT D-8

24 December 2024 - 08:34 WIB

Harga Minyak Mentah Dunia Naik Tipis, Didukung Penurunan Inflasi AS

23 December 2024 - 12:49 WIB

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Trending di Hukum