Menu

Mode Gelap
Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12% Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi” Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex Ada Waktu Spesial Untuk Nikmati Hasil Rebusan Daun Salam, Rasakan Manfaatnya

Internasional · 5 Mar 2024 13:15 WIB ·

SpaceX Luncurkan Awak Baru ke Stasiun Antariksa Internasional


 SpaceX Luncurkan Awak Baru ke Stasiun Antariksa Internasional Perbesar

Tiga astronaut asal Amerika Serikat dan seorang kosmonaut Rusia lepas landas pada Minggu (3/3) malam dari Florida menuju Stasiun Antariksa Internasional (ISS), di mana mereka akan tinggal selama kurang lebih enam bulan.

Peluncuran roket SpaceX Falcon 9 yang membawa mereka berlangsung pada pukul 22:53 waktu setempat pada Minggu dari Kennedy Space Center.

Peluncuran itu awalnya dijadwalkan pada hari Sabtu (2/3) namun ditunda selama 24 jam karena cuaca yang tidak mendukung.

Kapsul yang akan membawa para awak itu diberi nama “Endeavour” dan ditempatkan di bagian atas roket. Kapsul itu telah digunakan pada empat misi sebelumnya yang diawaki oleh perusahaan Elon Musk.

Keempat penumpang kali ini merupakan anggota Crew-8, misi rotasi reguler kedelapan awak Amerika di ISS yang dilakukan SpaceX untuk NASA.

Michael Barratt, yang merupakan seorang dokter dari Amerika Serikat, adalah satu-satunya astronaut Crew-8 yang pernah mengunjungi laboratorium terbang itu.

Namun, perjalanan tersebut akan menjadi perjalanan luar angkasa pertama bagi dua orang Amerika lainnya – Matthew Dominick dan Jeanette Epps – serta kosmonaut Rusia Alexander Grebyonkin.

NASA dan badan antariksa Rusia, Roscosmos, yang bersama-sama mengoperasikan ISS, telah menyiapkan program pertukaran astronaut, masing-masing secara bergiliran mengangkut anggota awak dari negara lain.

Program tersebut tetap dipertahankan meskipun terjadi perang di Ukraina, dan ISS kini menjadi salah satu dari sedikit bidang kerja sama antara Washington dan Moskow.

Anggota Crew-8 itu akan bergabung dengan tujuh orang yang sudah berada di ISS.

Setelah masa serah terima selama beberapa hari dengan empat anggota Crew-7 – yaitu seorang warga AS, seorang warga Denmark, seorang warga Jepang dan seorang warga Rusia – Crew 7 akan kembali ke Bumi dengan menggunakan kapsul Dragon mereka sendiri.

Lebih dari 200 eksperimen ilmiah harus dilakukan selama enam bulan oleh Crew-8 di laboratorium terbang yang telah dihuni secara permanen selama 23 tahun.

Meskipun tahun-tahun pertama keberadaan stasiun tersebut didedikasikan untuk pembangunannya, para astronaut kini dapat mencurahkan lebih banyak waktu untuk sains.

“Banyak hal yang kita impikan di masa lalu kini menjadi kenyataan,” kata pimpinan NASA Bill Nelson pada minggu lalu, mengutip penelitian sel induk sebagai contoh hasil.

Namun usia stasiun itu juga memiliki sisi negatifnya: NASA dan Roscomos sedang memantau “kebocoran” yang terletak di ujung modul Rusia, dan alirannya baru-baru ini meningkat, kata Joel Montalbano, kepala stasiun, dari program ISS, NASA pada minggu lalu.

Sebuah pintu saat ini ditutup secara permanen untuk mengisolasi kebocoran dari seluruh stasiun.

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi”

26 December 2024 - 09:15 WIB

Kemenangan HTS di Suriah Titik Tolak Lahirnya Kemanusiaan di Timur Tengah atau Ancaman Baru Dunia

24 December 2024 - 09:13 WIB

Dubes Turki Hingga Mayor Teddy Klarifikasi Terkait Dugaan Erdogan Walk Out saat Prabowo Pidato di KTT D-8

24 December 2024 - 08:34 WIB

Harga Minyak Mentah Dunia Naik Tipis, Didukung Penurunan Inflasi AS

23 December 2024 - 12:49 WIB

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Trending di Hukum