Suaraindo.com – Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi capaian tingkat inflasi Indonesia yang tetap rendah hingga akhir tahun 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia pada November 2024 tercatat hanya sebesar 1,55% (year on year/yoy).
“Inflasi sebesar 1,55%, saya kira sangat jarang terjadi dalam sejarah dunia. Ini adalah hasil kerja keras kita semua,” ungkap Prabowo dalam sambutannya saat menyerahkan DIPA dan Buku Alokasi Transfer Ke Daerah (TKD) di Istana Merdeka, Selasa (10/12/2024).
Prabowo secara jujur mengakui bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kebijakan pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Prabowo yang baru menjabat selama 51 hari menegaskan pentingnya kesinambungan dalam membangun bangsa.
“Capaian ini adalah buah kerja keras pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Kita semua bekerja berdasarkan apa yang sudah dilakukan pendahulu kita,” ujar Prabowo sambil menunjuk lukisan para presiden sebelumnya yang terpajang di Istana Merdeka.
Presiden Prabowo menggambarkan posisi Indonesia saat ini sebagai era tinggal landas menuju hilirisasi industri. Menurutnya, kemajuan yang dicapai saat ini adalah hasil dari proses panjang yang melibatkan kontribusi dari berbagai pemimpin masa lalu.
“Pembangunan bangsa itu proses puluhan tahun. Apa yang kita capai hari ini adalah hasil akumulasi dari upaya semua pemimpin kita sejak awal berdirinya republik ini,” tegasnya.
Menurut BPS, inflasi IHK pada November 2024 tercatat sebesar 0,30% (month to month/mtm), yang secara tahunan turun menjadi 1,55% (yoy) dari 1,71% (yoy) pada Oktober. Angka ini menunjukkan stabilitas ekonomi yang kuat meskipun tantangan global terus meningkat.
Pencapaian inflasi rendah ini diapresiasi sebagai bukti keberhasilan kebijakan fiskal dan moneter yang dijalankan secara konsisten. Dengan inflasi yang terkendali, daya beli masyarakat tetap terjaga, memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan.