Menu

Mode Gelap
Sektor Energi Terbarukan Indonesia Catatkan Capaian Luar Biasa di 2024 Harga Minyak Mentah Dunia Naik Tipis, Didukung Penurunan Inflasi AS Polemik Pembatalan Pameran Lukisan Yos Suprapto Pemerintah Pastikan Ekonomi Stabil Meski Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mahfud MD: Wacana Maafkan Koruptor Berisiko Langgar Hukum

Ekonomi · 21 Oct 2024 14:50 WIB ·

PJ Gubernur Jakarta Tinjau Uji Coba Makan Bergizi di SMKN 26 Jakarta Timur


 PJ Gubernur Jakarta Tinjau Uji Coba Makan Bergizi di SMKN 26 Jakarta Timur Perbesar

Suaraindo.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meninjau uji coba makan bergizi di SMKN 26 Jaktim. Teguh berencana melakukan uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Swasta hingga untuk ibu hamil.

“Ya, pastinya insyaallah program itu nanti kita akan lanjutkan bukan hanya di (sekolah) negeri, tapi juga di swasta. Bukan hanya di SMK, tapi mungkin juga ada sekolah dasar, SMP,” jelas Teguh kepada wartawan di Sekolah SMKN 26 Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (21/10/2024).

“Kemudian juga pada elemen lain, katakanlah pondok pesantren, ibu hamil, dan sebagainya. Insyaallah, mohon supportnya,” ungkapnya.

Teguh belum dapat menjanjikan uji coba makan bergizi gratis untuk ibu hamil dapat berjalan dalam waktu dekat. Hal ini karena masih dalam kajian, namun tetap kita akan ke arah sana nantinya.

“Kita akan usahakan lah, kita nanti lihat, nanti dengan koordinasi dengan OPD terkait, dan juga badan terkait. Tapi insyaallah akan ke sana nanti,” imbuhnya.

Salah satu program unggulan Pemerintahan Prabowo-Gibran yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dipastikan akan diberikan sebanyak 2 kali dalam sehari, yakni pada pagi hari dan siang hari.

Hal ini dijelaskan juga oleh adik Prabowo sekaligus CEO Arsari Group Hashim S Djojohadikusumo. Kondisi ini sedikit berbeda dari rancangan awal program ini yang sempat dinamai program makan siang gratis.

“Di sini saya mau luruskan ada sebagian masyarakat merasa ini makan siang gratis. Ini bukan makan siang gratis, ini makan gratis dua kali sehari, pagi dan siang,” ungkap Hashim, dalam acara Diskusi Ekonomi bersama Pengusaha Internasional Senior, di Menara Kadin, Jakarta, Senin (7/10).

Menurut Hashim, pemberian makan gratis sebanyak satu kali tidaklah cukup untuk membantu mengatasi persoalan gizi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), 41% siswa di Indonesia lapar saat belajar di sekolah.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sektor Energi Terbarukan Indonesia Catatkan Capaian Luar Biasa di 2024

23 December 2024 - 14:08 WIB

Harga Minyak Mentah Dunia Naik Tipis, Didukung Penurunan Inflasi AS

23 December 2024 - 12:49 WIB

Polemik Pembatalan Pameran Lukisan Yos Suprapto

23 December 2024 - 11:58 WIB

Pemerintah Pastikan Ekonomi Stabil Meski Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen

22 December 2024 - 10:50 WIB

Mahfud MD: Wacana Maafkan Koruptor Berisiko Langgar Hukum

22 December 2024 - 10:48 WIB

Ketum PSSI Janji Lakukan Evaluasi Usai Timnas Gagal ke Semifinal

22 December 2024 - 10:46 WIB

Trending di Nasional