Menu

Mode Gelap
Kejagung Tanggapi Sindiran Prabowo Terkait Vonis Ringan Harvey Moeis Pakar Pertahanan Connie Bakrie Ingatkan Dasco untuk Jaga Presiden Prabowo Prabowo Diprediksi Lebih Memilih Kedekatan dengan Megawati daripada Jokowi Dua Polisi Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Dipecat karena Kasus Pemerasan Penonton DWP PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah, Pengusaha Apresiasi Langkah Presiden Prabowo

Internasional · 1 Jul 2024 21:04 WIB ·

Korut Respon Latihan Militer AS-Korsel-Jepang dengan Peluncuran Rudal Balistik


 Korut Respon Latihan Militer AS-Korsel-Jepang dengan Peluncuran Rudal Balistik Perbesar

Suaraindo.com – Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik pada hari Senin, menurut militer Korea Selatan. Peluncuran ini terjadi sehari setelah Korea Utara mengancam akan memberikan respons “ofensif dan luar biasa” terhadap latihan militer baru AS dengan Korea Selatan dan Jepang. Kedua rudal tersebut diluncurkan dengan selisih 10 menit dari Jangyon, Korea Utara. Rudal pertama terbang sejauh 600 kilometer dan jatuh di perairan timur Chongjin, sementara rudal kedua terbang 120 kilometer dan kemungkinan jatuh di daerah pedalaman Korea Utara.

Peluncuran rudal ini terjadi setelah latihan militer trilateral “Freedom Edge” yang melibatkan AS, Korea Selatan, dan Jepang. Latihan tersebut dirancang untuk meningkatkan pertahanan rudal balistik, perang anti-kapal selam, pengawasan, dan keterampilan lainnya. Latihan ini melibatkan kapal induk AS, kapal perusak, jet tempur, dan helikopter dari ketiga negara. Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras mengecam latihan tersebut, menyebutnya sebagai versi NATO di Asia dan mengklaim bahwa latihan ini menghancurkan lingkungan keamanan di Semenanjung Korea serta bertujuan mengepung China dan menekan Rusia.

Korea Utara baru-baru ini meluncurkan berbagai tindakan provokatif, termasuk peluncuran rudal multi-hulu ledak yang diklaim sebagai senjata canggih, meskipun Korea Selatan meragukan klaim keberhasilan tersebut. Selain itu, Korea Utara telah mengirim balon berisi sampah ke Korea Selatan sebagai balasan terhadap selebaran politik yang dikirim oleh aktivis Korea Selatan. Bulan lalu, Korea Utara dan Rusia menandatangani kesepakatan pertahanan bersama, yang meningkatkan kekhawatiran akan adanya provokasi lebih lanjut dari Kim Jong-un.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Lonjakan Kasus Human Metapneumovirus di China, Terbanyak Anak-anak

1 January 2025 - 11:22 WIB

5 Aset Kripto Berpotensi Cuan di 2025

1 January 2025 - 11:18 WIB

Jokowi Masuk Nominasi Pemimpin Terkorup Dunia 2024 Versi OCCRP, Peringkat Pertama Dipegang Bashar Al-Assad

1 January 2025 - 11:14 WIB

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun

30 December 2024 - 13:19 WIB

Hacker Pro-Rusia Serang Kemlu dan Bandara di Italia, DDoS Dilancarkan

29 December 2024 - 15:17 WIB

Manmohan Singh Dimakamkan dengan Penghormatan Negara: Dunia Berkabung atas Kepergian Negarawan Besar

28 December 2024 - 17:06 WIB

Trending di Internasional