Menu

Mode Gelap
Pemerintah Pastikan Ekonomi Stabil Meski Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mahfud MD: Wacana Maafkan Koruptor Berisiko Langgar Hukum Ketum PSSI Janji Lakukan Evaluasi Usai Timnas Gagal ke Semifinal Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Takluk 0-1 dari Filipina Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

Ekonomi · 12 Jul 2024 15:00 WIB ·

Indonesia Siap Luncurkan BBM Rendah Sulfur untuk Kurangi Polusi Udara


 Indonesia Siap Luncurkan BBM Rendah Sulfur untuk Kurangi Polusi Udara Perbesar

Suaraindo.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengonfirmasi bahwa Indonesia akan segera memiliki jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) baru dengan spesifikasi rendah sulfur, yang lebih ramah lingkungan. Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang berupaya mengurangi polusi udara dari sektor kendaraan dengan memperkenalkan BBM baru, khususnya solar rendah sulfur.

“Kita kan sekarang ini kan udara kita kan banyak emisi ini gimana caranya supaya ngurangin kita hidup sehat ini alternatifnya pakai BBM rendah sulfur,” kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Saat ini, menurut Menteri Arifin, pihaknya sedang mencari bahan pencampur untuk mengurangi kandungan sulfur dalam bensin, yang saat ini masih sekitar 500 ppm.

“Kalau standar-nya euro 5 kan harus di bawah 50. Menuju itu kan ongkosnya ada. Tapi kilang kita belom kelar sih di Balikpapan,” jelasnya.

Pemerintah juga sedang mempertimbangkan pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite (RON 90) pada 17 Agustus 2024. Arifin menjelaskan bahwa pendataan masyarakat yang berhak membeli BBM bersubsidi sedang dibahas dengan kementerian terkait.

“Tidak ada yang berubah, tidak naik. Kita lagi mempertajam dulu, mempertajam data (masyarakat),” ujarnya.

Arifin menegaskan bahwa kebijakan subsidi BBM harus tepat sasaran, yaitu diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Arahnya ke kita kan mau tepat sasaran, minta diperdalam lagi,” imbuhnya.

Kriteria pengguna BBM bersubsidi akan diatur dalam Peraturan Menteri ESDM.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK), Agus Cahyono Adi, menjelaskan bahwa BBM rendah sulfur akan mulai diperkenalkan pada 17 Agustus 2024 sebagai pilot project di beberapa SPBU.

“Kalau rendah sulfur ini akan mulai tapi sebagai pilot, 17 itu adalah semacam kick-off-nya mau mulai di sana. Terus yang disampaikan 17 Agustus pembatasan, tadi Pak Menteri sudah nyampein ini lagi dibahas di Perpres 191 mengenai mana aja yang targetnya siapa aja,” katanya.

Pada 17 Agustus 2024, jenis BBM baru ini akan diperkenalkan secara bertahap di beberapa SPBU.

“Ada beberapa SPBU kalau saya dengarnya gitu masih dimulai beberapa SPBU,” tambah Agus.

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Pastikan Ekonomi Stabil Meski Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen

22 December 2024 - 10:50 WIB

Mahfud MD: Wacana Maafkan Koruptor Berisiko Langgar Hukum

22 December 2024 - 10:48 WIB

Ketum PSSI Janji Lakukan Evaluasi Usai Timnas Gagal ke Semifinal

22 December 2024 - 10:46 WIB

Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Takluk 0-1 dari Filipina

22 December 2024 - 10:34 WIB

Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

21 December 2024 - 12:32 WIB

Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025

21 December 2024 - 12:28 WIB

Trending di Nasional