Suaraindo.com – Groundbreaking Masjid dan Pondok Pesantren Darul Amin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan dihadiri Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT). CT menyampaikan pembangunan masjid yang ada di ponpes tersebut dibiayai oleh Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (Ziswaf) CT ARSA Foundation.
“CT Corp dalam hal ini, lembaga Ziswaf CT ARSA Foundation itu berkomitmen untuk membangun masjid yang insyaallah perencanaannya secara umum telah selesai, tapi perencanaan detail masih akan dikerjakan agar pelaksanaan dari pada pembangunan masjid ini betul-betul dapat terlaksana dengan baik,” jelas CT dalam sambutannya di Rawagede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/10).
CT mengharapkan agar pembangunan masjid dapat selesai bersamaan dengan pembangunan ponpes sehingga masjid tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Seluruh pembangunan masjid ini dibiayai oleh CT ARSA Foundation yang insyaallah akan selesai bersamaan nanti tentunya dengan pesantren yang juga akan selesai. Kita harapkan bersamaan dengan masjid yang ada,” ungkapnya.
CT mengungkapkan KH. Ma’ruf Amin yang juga wakil Presiden RI tersebut merupakan seorang yang selalu ingin berkontribusi bagi masyarakat luas. CT menyatakan bahwa masjid dan ponpes tersebut merupakan salah satu upaya Ma’ruf tetap berkontribusi bagi masyarakat usai pensiun dari jabatan Wapres pada 20 Oktober 2024.
“Pak Kiai Ma’ruf Amin itu beliau dulu sebelum menjadi Wakil Presiden adalah ketua dewan syariah Bank Mega Syariah, di mana Bank Mega Syariah itu adalah bank syariah milik dari kelompok usaha CT Corp,” ucap CT.
“Karena beliau sekarang ini juga sebentar lagi, Minggu depan sudah tidak lagi menjabat wapres tentu beliau ingin kiprahnya di masyarakat itu tetap memiliki kiprah yang baik. Salah satunya adalah ingin membangun tempat ini ya, sebagai tempat pesantren yang unggul, termasuk fasilitasnya itu masjid yang baik dan indah dan juga dapat dibanggakan,” imbuhnya.
Groundbreaking sendiri ditandai dengan penekanan sirene bersama. Ma’ruf pun berharap pesantren yang dibangun ini dapat menjadi tempat belajar para ulama sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.
“Pesantren, selain sebagai pusat untuk belajar ulama, tapi juga pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Ma’ruf Amin.