Menu

Mode Gelap
Kejagung Tanggapi Sindiran Prabowo Terkait Vonis Ringan Harvey Moeis Pakar Pertahanan Connie Bakrie Ingatkan Dasco untuk Jaga Presiden Prabowo Prabowo Diprediksi Lebih Memilih Kedekatan dengan Megawati daripada Jokowi Dua Polisi Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Dipecat karena Kasus Pemerasan Penonton DWP PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah, Pengusaha Apresiasi Langkah Presiden Prabowo

Internasional · 23 Oct 2024 23:02 WIB ·

China Kecam Kritik Barat soal HAM, Sebut Gaza sebagai Isu Utama


 China Kecam Kritik Barat soal HAM, Sebut Gaza sebagai Isu Utama Perbesar

Suaraindo.com – Hubungan antara negara-negara Barat dan China memanas terkait dugaan pelanggaran HAM terhadap Muslim Uighur di Xinjiang. Kritik terhadap Beijing muncul dalam pertemuan di PBB, di mana Australia bersama 14 negara lainnya, termasuk AS, Kanada, dan Inggris, mendesak China untuk mematuhi rekomendasi PBB dan membebaskan orang-orang yang ditahan secara sewenang-wenang di Xinjiang dan Tibet.

“Kami mendesak China untuk menegakkan kewajiban hak asasi manusia internasional yang telah diambilnya secara sukarela,” ujar Duta Besar Australia untuk PBB, James Larsen, seraya meminta klarifikasi mengenai nasib keluarga yang hilang.

Menanggapi kritik tersebut, Duta Besar China untuk PBB, Fu Cong, menuduh negara-negara Barat menyebarkan “kebohongan” untuk memicu konfrontasi. Ia menyatakan bahwa perhatian utama saat ini seharusnya tertuju pada situasi di Gaza, bukan di Xinjiang.

“Situasi hak asasi manusia yang seharusnya menjadi perhatian utama komite tahun ini tidak diragukan lagi adalah situasi di Gaza,” kata Fu, mengkritik sikap negara-negara Barat yang dianggap mengabaikan penderitaan di sana.

Fu menambahkan bahwa peristiwa di Gaza, di mana lebih dari 42.000 orang dilaporkan tewas dalam konflik terbaru, seharusnya membuka mata negara-negara Barat. Ia menilai perlindungan HAM yang disuarakan terhadap Muslim oleh negara-negara Barat hanya kebohongan.

Kritik terhadap China terkait dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang telah lama menjadi isu panas di forum internasional, dan Beijing secara konsisten menolak tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai upaya untuk mencoreng citra negara itu.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Lonjakan Kasus Human Metapneumovirus di China, Terbanyak Anak-anak

1 January 2025 - 11:22 WIB

5 Aset Kripto Berpotensi Cuan di 2025

1 January 2025 - 11:18 WIB

Jokowi Masuk Nominasi Pemimpin Terkorup Dunia 2024 Versi OCCRP, Peringkat Pertama Dipegang Bashar Al-Assad

1 January 2025 - 11:14 WIB

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun

30 December 2024 - 13:19 WIB

Hacker Pro-Rusia Serang Kemlu dan Bandara di Italia, DDoS Dilancarkan

29 December 2024 - 15:17 WIB

Manmohan Singh Dimakamkan dengan Penghormatan Negara: Dunia Berkabung atas Kepergian Negarawan Besar

28 December 2024 - 17:06 WIB

Trending di Internasional