Suaraindo.com – Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan sekaligus Kepala Sekretariat Nasional SDGs Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan inovasi dalam pendanaan untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Indonesia telah mencapai 61,4 persen dari target SDGs nasional, sebuah capaian yang jauh melampaui rata-rata global yang hanya sekitar 17 persen. Namun, Pungkas mengingatkan bahwa masih ada sekitar 38,6 persen dari target yang harus tercapai dalam lima tahun mendatang, yang menjadi tantangan besar bagi negara ini.
“Ini menjadi tantangan berat karena kita tinggal punya waktu lima tahun lagi. Meski capaian 61,4 persen dibandingkan dunia memang bagus, kita tetap harus bekerja keras untuk mengejar sisa target,” kata Pungkas dalam acara Indonesia Forward yang digelar pada Senin (30/12).
Pungkas juga menjelaskan bahwa anggaran pemerintah Indonesia terbatas, hanya mampu menutupi sekitar 10 persen dari total kebutuhan pendanaan untuk pencapaian SDGs. Oleh karena itu, sektor swasta, masyarakat, dan perguruan tinggi perlu terlibat lebih besar dalam mendukung pencapaian target-target tersebut melalui pendanaan inovatif.
“Kuncinya adalah kolaborasi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Swasta, masyarakat, dan perguruan tinggi adalah mitra strategis dalam pencapaian SDGs. Tanpa kerja sama ini, target SDGs tidak akan tercapai,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pungkas menyoroti peran inklusi keuangan dalam memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya, akses terhadap teknologi digital adalah kunci untuk mempercepat perkembangan UMKM, terutama di daerah terpencil. Hal ini akan membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang dan terhubung dengan pasar yang lebih luas.
“Target SDGs sangat berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu kuncinya adalah menciptakan pekerjaan layak dan mendorong inklusi keuangan. UMKM perlu diberi peluang, termasuk akses teknologi digital, sehingga mereka mampu terhubung dengan pasar yang lebih luas. Bahkan, orang yang berada di ujung gunung sekarang sudah bisa melakukan transaksi digital. Ini harus dimanfaatkan,” ujar Pungkas.
Dengan perencanaan yang matang dan sinergi yang kuat, Pungkas optimis Indonesia dapat mencapai target SDGs dan berkontribusi pada pembangunan global. Capaian SDGs akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana negara ini diharapkan mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.