Menu

Mode Gelap
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Ambang Penahanan, Krisis Politik Memuncak Momentum Sekaligus Ujian Demokrasi Indonesia Pasca Putusan MK Hapus PT 20% Program Makan Bergizi Gratis: Dorong Pemanfaatan Hasil Lokal dan UMKM PSSI Resmi Pecat Shin Tae-yong, Pelatih Baru Siap Diumumkan Hasto Kristiyanto Minta Penjadwalan Ulang Pemeriksaan KPK, PDIP Sebut Ada Politisasi

Hukum · 1 Jan 2025 11:14 WIB ·

Jokowi Masuk Nominasi Pemimpin Terkorup Dunia 2024 Versi OCCRP, Peringkat Pertama Dipegang Bashar Al-Assad


 Jokowi Masuk Nominasi Pemimpin Terkorup Dunia 2024 Versi OCCRP, Peringkat Pertama Dipegang Bashar Al-Assad Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk daftar nominasi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) sebagai salah satu pemimpin terkorup dunia tahun 2024. Dalam daftar ini, mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, menduduki peringkat pertama.

OCCRP, organisasi independen yang menyoroti isu kejahatan dan korupsi global, menempatkan Jokowi bersama tokoh-tokoh lain seperti Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, dan pengusaha India Gautam Adani. Bashar Al-Assad menjadi “pemenang” nominasi dengan alasan kepemimpinannya yang dianggap membawa kerusakan masif terhadap Suriah.

Menurut Alia Ibrahim, salah satu juri dan pendiri Daraj.com, Assad tidak hanya menjadi diktator seperti ayahnya tetapi juga menambahkan dimensi korupsi yang luar biasa dalam kepemimpinannya. “Kerusakan politik, ekonomi, dan sosial yang disebabkan oleh Assad akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk diperbaiki,” kata Alia.

Selain itu, OCCRP memberikan “Penghargaan Non-Prestasi Seumur Hidup” kepada Presiden Guinea Khatulistiwa, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, atas kepemimpinannya yang brutal. Obiang dituduh mencuri kekayaan negara dan menindas rakyatnya.

Menanggapi masuknya namanya dalam daftar ini, Jokowi mempertanyakan dasar tuduhan tersebut. “Terkorup itu apa? Yang dikorupsi apa? Dibuktikan saja,” ujar Jokowi saat ditemui di Solo. Ia juga menyebut tuduhan-tuduhan ini sebagai bagian dari framing jahat yang tanpa bukti.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Ambang Penahanan, Krisis Politik Memuncak

6 January 2025 - 16:57 WIB

Momentum Sekaligus Ujian Demokrasi Indonesia Pasca Putusan MK Hapus PT 20%

6 January 2025 - 16:06 WIB

Program Makan Bergizi Gratis: Dorong Pemanfaatan Hasil Lokal dan UMKM

6 January 2025 - 14:13 WIB

Hasto Kristiyanto Minta Penjadwalan Ulang Pemeriksaan KPK, PDIP Sebut Ada Politisasi

6 January 2025 - 12:17 WIB

Isu Pemecatan Shin Tae-yong Mencuat Kembali

6 January 2025 - 10:44 WIB

Pemerintah Alokasikan Tambahan Anggaran Rp 10 Triliun untuk Kemenkop, Fokus pada LPDB

5 January 2025 - 14:31 WIB

Trending di Ekonomi