Menu

Mode Gelap
Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi 352 Sekolah Tutup, Bangkok di Peringkat Kota Tercemar Dunia Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

Ekonomi · 6 Jan 2025 14:13 WIB ·

Program Makan Bergizi Gratis: Dorong Pemanfaatan Hasil Lokal dan UMKM


 Program Makan Bergizi Gratis: Dorong Pemanfaatan Hasil Lokal dan UMKM Perbesar

Suaraindo.com – Program Makan Bergizi Gratis yang tengah dijalankan di berbagai wilayah Indonesia tidak hanya bertujuan menyediakan makanan sehat bagi masyarakat, tetapi juga memanfaatkan sumber daya lokal sebagai bahan utama. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi petani lokal dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pada hari pertama pelaksanaan di Tangerang Selatan, menu yang disajikan meliputi ayam semur dan sayur capcay, menggambarkan komitmen untuk menyajikan makanan bergizi dengan bahan-bahan berkualitas dari wilayah setempat.

Cak Imin, yang turut mendukung program ini, menjelaskan bahwa keterlibatan petani lokal dan UMKM menjadi bagian penting dari inisiatif ini.

“Tadi ada petani sayuran yang terlibat di sini terus supplier-supplier juga. Nanti selain dapur seperti ini, kita harapkan juga berdampak pada UMKM,” kata Cak Imin.

Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat penerima makanan, tetapi juga menjadi stimulus bagi sektor pertanian dan usaha kecil menengah yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian lokal.

Dengan memanfaatkan bahan baku lokal, program ini memberikan peluang bagi petani dan pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu, menu makanan yang dirancang memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui asupan sehat.

Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi model keberlanjutan yang tidak hanya berfokus pada bantuan langsung, tetapi juga memperkuat rantai ekonomi lokal secara keseluruhan.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pagar Laut dan Reklamasi: Konflik Ekosistem vs Kepentingan Modal

24 January 2025 - 13:25 WIB

Ekstradisi Paulus Tannos: Harapan Baru dalam Perjuangan Melawan Korupsi

24 January 2025 - 13:23 WIB

352 Sekolah Tutup, Bangkok di Peringkat Kota Tercemar Dunia

24 January 2025 - 13:14 WIB

Gekrafs Papua Pegunungan Rayakan HUT ke-6 dengan Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

23 January 2025 - 16:35 WIB

Amnesti Papua: Harapan Baru atau Sekadar Langkah Simbolis?

23 January 2025 - 16:34 WIB

Pengamat HAM Dukung Juha Christensen Jadi Mediator Konflik Papua: Momentum Perdamaian Baru

23 January 2025 - 16:32 WIB

Trending di Internasional