Menu

Mode Gelap
Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025 Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

Internasional · 21 Dec 2024 12:30 WIB ·

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah


 AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah Perbesar

Suaraindo.com – Amerika Serikat (AS) membatalkan hadiah senilai US$10 juta (sekitar Rp162 miliar) yang sebelumnya dijanjikan kepada siapa saja yang berhasil menangkap pemimpin baru Suriah, Ahmed al-Sharaa, atau Abu Mohammad al-Julani. Pembatalan ini disampaikan oleh Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Tengah, Barbara Leaf, setelah dirinya melakukan pertemuan dengan Al-Sharaa, yang ia klaim memberikan pesan positif.

Pertemuan ini menjadi kunjungan pertama diplomat AS ke Suriah sejak Presiden Bashar al-Assad digulingkan pada awal bulan ini. Al-Assad digulingkan oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS). Meskipun HTS telah ditetapkan AS sebagai organisasi teroris pada 2018 dan Al-Sharaa sebelumnya bersekutu dengan Al-Qaeda, Leaf menyatakan bahwa Al-Sharaa memberikan komitmen untuk mencegah ancaman dari kelompok teroris.

“Setelah diskusi kami, saya memberitahunya bahwa kami tidak akan melanjutkan tawaran hadiah ‘Rewards for Justice’ yang sudah berlaku selama beberapa tahun,” kata Leaf, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Leaf juga menambahkan bahwa AS mendukung proses politik yang dipimpin oleh warga Suriah, dengan tujuan membentuk pemerintahan inklusif yang menghormati hak-hak semua warga Suriah, termasuk perempuan dan berbagai komunitas etnis serta agama. Kunjungan Leaf ke Suriah berlangsung di tengah pembicaraan di kalangan negara-negara Barat mengenai kemungkinan mencabut status teroris dari HTS. AS sebelumnya mengakui memiliki sekitar 2.000 tentara di Suriah, dua kali lebih banyak dari perkiraan sebelumnya. Pasukan AS pertama kali dikirim ke Suriah pada tahun 2014 dengan tujuan untuk mengalahkan ISIS.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

21 December 2024 - 12:32 WIB

Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025

21 December 2024 - 12:28 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Berlakukan Sanksi terhadap Iran

20 December 2024 - 13:19 WIB

Kritik Dunia di KTT D-8, Presiden Prabowo: HAM Bukan untuk Orang Muslim, Ini Sangat Menyedihkan

20 December 2024 - 13:17 WIB

Trending di Internasional