Menu

Mode Gelap
Kejagung Tanggapi Sindiran Prabowo Terkait Vonis Ringan Harvey Moeis Pakar Pertahanan Connie Bakrie Ingatkan Dasco untuk Jaga Presiden Prabowo Prabowo Diprediksi Lebih Memilih Kedekatan dengan Megawati daripada Jokowi Dua Polisi Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Dipecat karena Kasus Pemerasan Penonton DWP PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah, Pengusaha Apresiasi Langkah Presiden Prabowo

Internasional · 25 Oct 2024 12:59 WIB ·

Kedatangan Tentara Korea Utara di Zona Konflik Ukraina: Eskalasi Baru dalam Perang Rusia


 Kedatangan Tentara Korea Utara di Zona Konflik Ukraina: Eskalasi Baru dalam Perang Rusia Perbesar

Suaraindo.com – Ribuan tentara Korea Utara dilaporkan telah tiba di zona konflik Rusia-Ukraina, menandai eskalasi baru dalam perang yang terus berkecamuk. Menurut informasi dari intelijen Ukraina, sekitar 12.000 prajurit Korea Utara, termasuk 500 perwira dan tiga jenderal, saat ini ditempatkan di wilayah Kursk, Rusia, yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Tentara tersebut sebelumnya menjalani pelatihan di lima lokasi militer di Rusia timur dan telah dibekali dengan berbagai peralatan, mulai dari amunisi hingga perlengkapan musim dingin.

Langkah ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk Uni Eropa yang menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip dasar Piagam PBB. Josep Borrell, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, memperingatkan bahwa keterlibatan Korea Utara dalam perang Ukraina akan membawa konsekuensi serius bagi perdamaian dan keamanan global.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah berulang kali memperingatkan bahwa hubungan yang semakin erat antara Rusia dan Korea Utara dapat meningkatkan keterlibatan langsung Pyongyang dalam konflik ini. Zelensky bahkan menyebut bahwa pihaknya memiliki intelijen mengenai dua unit militer Korea Utara yang sedang dipersiapkan untuk dikerahkan ke wilayah yang diduduki Rusia.

Menanggapi laporan mengenai kehadiran tentara Korea Utara, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak secara tegas membantahnya, namun menyatakan bahwa Rusia memang memiliki kontak dengan Pyongyang dan menganggap serius kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai kedua negara. Di sisi lain, Putin menuduh NATO telah meningkatkan eskalasi konflik dengan mengirimkan perwira dan instruktur militer ke Ukraina.

Sementara itu, kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara bukan hal baru. Kedua negara yang sering dikucilkan oleh Barat ini menandatangani pakta pertahanan strategis pada bulan Juni, yang mencakup janji untuk memberikan bantuan militer langsung jika salah satu pihak diserang. Selain itu, terdapat dugaan bahwa Korea Utara telah memasok amunisi dan persenjataan ke Rusia untuk memperkuat stok militernya yang menipis akibat perang berkepanjangan.

Pengiriman tentara Korea Utara ini menjadi perhatian serius bagi sekutu Ukraina. Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis, menyatakan bahwa keterlibatan Korea Utara dalam konflik ini merupakan eskalasi yang tidak hanya berdampak regional, tetapi juga mengancam keamanan global.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Lonjakan Kasus Human Metapneumovirus di China, Terbanyak Anak-anak

1 January 2025 - 11:22 WIB

5 Aset Kripto Berpotensi Cuan di 2025

1 January 2025 - 11:18 WIB

Jokowi Masuk Nominasi Pemimpin Terkorup Dunia 2024 Versi OCCRP, Peringkat Pertama Dipegang Bashar Al-Assad

1 January 2025 - 11:14 WIB

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun

30 December 2024 - 13:19 WIB

Hacker Pro-Rusia Serang Kemlu dan Bandara di Italia, DDoS Dilancarkan

29 December 2024 - 15:17 WIB

Manmohan Singh Dimakamkan dengan Penghormatan Negara: Dunia Berkabung atas Kepergian Negarawan Besar

28 December 2024 - 17:06 WIB

Trending di Internasional