Suaraindo.com – Meski pasar sepeda motor di Indonesia terus tumbuh pesat, motor listrik masih belum mampu menggantikan popularitas motor bensin. Penjualan sepeda motor listrik di Indonesia masih di bawah target, meskipun tren penjualan kendaraan listrik meningkat tiga kali lipat dari tahun 2022 ke 2023.
CEO sebuah perusahaan motor listrik, Raditya Wibowo, menjelaskan bahwa rendahnya tingkat adopsi motor listrik di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kekhawatiran masyarakat terkait jarak tempuh, performa, dan ketersediaan infrastruktur pengisian daya.
“Sebagian besar masyarakat merasa motor listrik belum bisa menjawab kebutuhan dasar mereka, seperti jarak tempuh yang terbatas dan kurang optimalnya akselerasi,” ujar Raditya, Rabu, 16 Oktober 2024.
Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) dan GAIKINDO menunjukkan bahwa pada tahun 2023, hanya sekitar 0,9% dari total penjualan motor baru di Indonesia adalah motor listrik, jauh di bawah ekspektasi. Meskipun pemerintah telah memberikan subsidi dan dukungan, penetrasi motor listrik masih tertinggal dibandingkan mobil listrik.
Raditya menambahkan bahwa motor listrik yang ada di pasaran saat ini masih belum memenuhi standar kinerja, keandalan, dan daya tahan yang diharapkan oleh konsumen Indonesia.