Suaraindo.com – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan segera dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029. Beberapa lembaga ekonomi asing, seperti Fitch Rating, memberikan pandangan mereka mengenai kondisi ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo.
Fitch Rating dalam rilisnya menyebut bahwa kebijakan ekonomi Indonesia kemungkinan besar tidak akan banyak berubah, dengan fokus tetap pada pembangunan infrastruktur dan hilirisasi komoditas, seperti baterai dan kendaraan listrik. Namun, ada kekhawatiran mengenai peningkatan risiko fiskal jangka menengah, terutama terkait janji kampanye Prabowo yang dapat membebani anggaran negara hingga 2% dari PDB per tahun.
Selain itu, lembaga pemeringkat internasional Moody’s Analytics juga memprediksi bahwa Prabowo akan melanjutkan kebijakan ekonomi populer Presiden Joko Widodo, terutama dalam hal infrastruktur. Namun, mereka menekankan pentingnya kesinambungan di kabinet, terutama dalam memilih pengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang selama ini dianggap sebagai kunci dalam pengelolaan fiskal yang bijaksana.
Menurut analisis dari Channel News Asia (CNA), tantangan besar bagi Prabowo adalah menjaga stabilitas fiskal dan memilih tim ekonomi yang dapat meredakan kekhawatiran investor internasional terkait potensi pelonggaran kebijakan utang.