Menu

Mode Gelap
Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12% Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi” Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex Ada Waktu Spesial Untuk Nikmati Hasil Rebusan Daun Salam, Rasakan Manfaatnya

Internasional · 10 Aug 2024 18:44 WIB ·

Ukraina Luncurkan Serangan Balasan ke Rusia, Kuasai Desa-Desa di Wilayah Perbatasan


 Ukraina Luncurkan Serangan Balasan ke Rusia, Kuasai Desa-Desa di Wilayah Perbatasan Perbesar

Suaraindo.com – Ukraina mulai melancarkan serangan balasan terhadap Rusia, berhasil menguasai beberapa desa di wilayah yang sebelumnya dikuasai Moskow sebelum perang antara kedua negara pecah. Terbaru, pasukan Ukraina telah menguasai desa-desa di wilayah Kursk yang terletak sekitar 20 km dari perbatasan dengan Ukraina, termasuk wilayah Sudzha dan Korenovo yang berjarak 8 km dari perbatasan.

Sementara itu, kebakaran besar dilaporkan terjadi di sebuah lapangan terbang militer di luar kota Lipetsk, sekitar 460 km di selatan Moskow, yang digunakan sebagai pangkalan militer untuk serangan udara ke Ukraina Timur. Menurut laporan dari AFP, empat desa di sekitar Lipetsk telah dievakuasi setelah serangan drone Ukraina yang menyebabkan enam orang terluka.

Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bahwa pasukannya terlibat dalam pertempuran melawan penyerang Ukraina di wilayah Sudzha dan Korenevo. Jenderal komandan pasukan khusus Akhmat Chechnya, Apti Alaudinov, juga mengakui adanya kerugian di pihak Rusia setelah serangan mendadak Ukraina.

Ukraina mengonfirmasi serangan tersebut, termasuk pengeboman di pangkalan Lipetsk yang juga digunakan untuk menyimpan bahan peledak. Menurut Kantor Staf Umum Ukraina, mereka berhasil menghancurkan gudang yang berisi bom udara berpemandu di Lipetsk.

Penasihat Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, menyatakan bahwa serangan Ukraina adalah respons terhadap agresi Rusia dan bahwa “perang adalah perang, dengan aturan-aturannya sendiri, di mana agresor akan menuai hasil yang setimpal.”

Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan marah atas serangan ini, dan Kepala Staf Militer Valery Gerasimov menyatakan bahwa kemajuan Ukraina di Kursk akan dihentikan dan operasi akan diselesaikan hingga “mencapai perbatasan negara Rusia.”

Meskipun para ahli skeptis terhadap nilai militer serangan Ukraina ini, mereka mengakui bahwa serangan ini berhasil sebagai strategi psikologis. Seorang peneliti di King’s College London, Jade McGlynn, menyebut serangan ini menunjukkan bahwa “garis merah” yang ditetapkan Putin tidak sekuat yang dibayangkan beberapa orang, menjadikannya sukses sebagai strategi politik.

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi”

26 December 2024 - 09:15 WIB

Kemenangan HTS di Suriah Titik Tolak Lahirnya Kemanusiaan di Timur Tengah atau Ancaman Baru Dunia

24 December 2024 - 09:13 WIB

Dubes Turki Hingga Mayor Teddy Klarifikasi Terkait Dugaan Erdogan Walk Out saat Prabowo Pidato di KTT D-8

24 December 2024 - 08:34 WIB

Harga Minyak Mentah Dunia Naik Tipis, Didukung Penurunan Inflasi AS

23 December 2024 - 12:49 WIB

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Trending di Hukum