Menu

Mode Gelap
Sekjen NasDem Hermawi Taslim:”Tidak terbayangkan bagaimana Pilpres tanpa threshold” Masuk Daftar Tokoh Terkorup di Dunia Versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), Jokowi : “Ya dibuktikan, apa?” Tanggapan PDIP Atas Putusan MK Hapus Aturan Presiden Threshold 20% Kejagung Tanggapi Sindiran Prabowo Terkait Vonis Ringan Harvey Moeis Pakar Pertahanan Connie Bakrie Ingatkan Dasco untuk Jaga Presiden Prabowo

Internasional · 16 Jul 2024 11:07 WIB ·

Xi Jinping: Pengangguran Pemuda Harus Jadi Prioritas Nasional


 Xi Jinping: Pengangguran Pemuda Harus Jadi Prioritas Nasional Perbesar

Suaraindo.com – Tingkat pengangguran muda di RRT mencapai 14,2 persen pada bulan Mei, dengan tambahan 11,8 juta lulusan universitas yang memasuki pasar kerja. Kondisi ini mendorong Presiden Xi Jinping untuk menegaskan bahwa masalah pengangguran pemuda harus menjadi “prioritas utama”. Ini dianggap sebagai tanda bahwa reformasi kebijakan ekonomi mungkin akan segera diterapkan.

Di bursa kerja di Shanghai, banyak perekrut mengeluh tentang kurangnya minat dan kehadiran pelamar kerja muda. Sektor-sektor seperti perhotelan dan sumber daya manusia mendominasi bursa kerja, namun banyak lulusan memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap pekerjaan yang mereka inginkan. Xi Jinping menekankan pentingnya menciptakan lebih banyak pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan para lulusan.

Beberapa provinsi di RRT telah mengumumkan langkah-langkah untuk mengatasi pengangguran pemuda, termasuk subsidi upah dan peningkatan program magang. Namun, para ahli berpendapat bahwa solusi ini hanya bersifat sementara dan dibutuhkan reformasi besar di bidang industri dan pendidikan untuk menciptakan kesesuaian antara keterampilan lulusan dan kebutuhan pasar kerja.

Situasi ekonomi yang lesu dan penurunan sektor swasta semakin memperburuk masalah ini. Banyak lulusan memilih untuk melanjutkan studi atau mengikuti ujian pegawai negeri sebagai opsi yang lebih stabil. Universitas juga mendorong mahasiswanya untuk lebih aktif mencari pekerjaan.

Selain itu, kebijakan pemerintah sebelumnya yang menekan perusahaan teknologi dan lembaga bimbingan belajar swasta turut berkontribusi pada melambatnya sektor swasta, sehingga mempersempit peluang kerja bagi lulusan baru. Pemerintah diharapkan untuk memperkenalkan reformasi yang lebih signifikan dalam jangka panjang untuk mengatasi masalah pengangguran pemuda ini secara efektif.

Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Masuk Daftar Tokoh Terkorup di Dunia Versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), Jokowi : “Ya dibuktikan, apa?”

3 January 2025 - 09:02 WIB

Lonjakan Kasus Human Metapneumovirus di China, Terbanyak Anak-anak

1 January 2025 - 11:22 WIB

5 Aset Kripto Berpotensi Cuan di 2025

1 January 2025 - 11:18 WIB

Jokowi Masuk Nominasi Pemimpin Terkorup Dunia 2024 Versi OCCRP, Peringkat Pertama Dipegang Bashar Al-Assad

1 January 2025 - 11:14 WIB

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun

30 December 2024 - 13:19 WIB

Hacker Pro-Rusia Serang Kemlu dan Bandara di Italia, DDoS Dilancarkan

29 December 2024 - 15:17 WIB

Trending di Internasional