Menu

Mode Gelap
Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12% Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi” Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex Ada Waktu Spesial Untuk Nikmati Hasil Rebusan Daun Salam, Rasakan Manfaatnya

Internasional · 16 Jul 2024 10:55 WIB ·

Viktor Orban Kunjungi Moskow, UE Tanggapi dengan Boikot


 Viktor Orban Kunjungi Moskow, UE Tanggapi dengan Boikot Perbesar

Suaraindo.com – Komisi Eropa memutuskan untuk melakukan boikot sebagian terhadap kepresidenan Hungaria di Dewan Eropa selama enam bulan, sebagai reaksi atas kunjungan Perdana Menteri Viktor Orban ke Moskow yang disebutnya sebagai “misi perdamaian”. Selama masa kepresidenannya, Orban mengunjungi Kyiv, Moskow, Beijing, dan Washington, serta bertemu dengan Donald Trump di Florida, yang menuai kritik tajam dari negara-negara anggota UE dan sekutu NATO.

Komisi Eropa mengumumkan bahwa mereka hanya akan mengirim pejabat senior, bukan komisaris, ke pertemuan informal yang dipimpin oleh Hungaria. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, memutuskan bahwa hanya pejabat setingkat pegawai negeri senior yang akan hadir dalam pertemuan tersebut. Negara-negara anggota yang dekat dengan Rusia, seperti Swedia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lithuania, dan Polandia, juga mengambil langkah serupa dengan hanya mengirimkan pegawai negeri sebagai perwakilan.

Hungaria merespons dengan kritik, menyatakan bahwa UE tidak seharusnya melakukan diskriminasi ketika semua anggota memiliki giliran untuk memimpin. Menteri Urusan Eropa Hungaria, Janos Boka, menekankan bahwa Komisi Eropa adalah lembaga yang dibentuk oleh negara-negara anggota.

Kepresidenan Dewan Eropa dipegang secara bergilir oleh masing-masing negara anggota selama enam bulan. Meskipun tidak memiliki hak suara tambahan, negara yang memegang kepresidenan dapat mengarahkan agenda dan menentukan isu-isu yang akan dibahas selama masa jabatannya. Masa kepresidenan Hungaria telah diantisipasi dengan kekhawatiran, mengingat sikap Orban terhadap invasi Rusia ke Ukraina sejak 2022.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi”

26 December 2024 - 09:15 WIB

Kemenangan HTS di Suriah Titik Tolak Lahirnya Kemanusiaan di Timur Tengah atau Ancaman Baru Dunia

24 December 2024 - 09:13 WIB

Dubes Turki Hingga Mayor Teddy Klarifikasi Terkait Dugaan Erdogan Walk Out saat Prabowo Pidato di KTT D-8

24 December 2024 - 08:34 WIB

Harga Minyak Mentah Dunia Naik Tipis, Didukung Penurunan Inflasi AS

23 December 2024 - 12:49 WIB

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Trending di Hukum