Menu

Mode Gelap
Paus Leo XIV, Paus Pertama Asal Amerika Serikat yang Pernah Jadi Misionaris di Peru Pimpinan DPR Pastikan Konflik India-Pakistan Tak Ganggu Penerbangan Haji Erick Thohir: Sebagian Besar Dividen BUMN Sudah Masuk ke BPI Danantara Anwar Abbas Tegaskan MUI dan Muhammadiyah Tak Dukung Pemakzulan Gibran Bill Gates Kunjungi Indonesia, Bahas Vaksin TBC hingga Program Makanan Bergizi Gratis

Internasional · 9 Jul 2024 08:35 WIB ·

Serangan Brutal Rusia Hantam Kota-Kota Ukraina: Rumah Sakit Anak di Kyiv Rusak Parah, Puluhan Tewas


 Serangan Brutal Rusia Hantam Kota-Kota Ukraina: Rumah Sakit Anak di Kyiv Rusak Parah, Puluhan Tewas Perbesar

Suaraindo.com – Pada Senin (8/7/2024), Rusia melancarkan serangan rudal yang menargetkan kota-kota di seluruh Ukraina, mengakibatkan puluhan orang tewas dan kerusakan besar, termasuk pada rumah sakit anak di Kyiv. Serangan ini dikecam sebagai tindakan brutal terhadap warga sipil.

Puluhan relawan dan petugas penyelamat berusaha menyelamatkan korban dari reruntuhan Rumah Sakit Anak Okhmatdyt, yang menjadi sasaran pengeboman siang hari. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 38 rudal ke lima kota di Ukraina selatan dan timur serta ibu kota, menewaskan 33 orang dan melukai 136 lainnya.

Zelensky meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas serangan tersebut dan mendesak sekutu Ukraina memberikan respons yang lebih kuat. Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengutuk serangan ini sebagai tindakan yang mengerikan dan sangat mengejutkan.

Amerika Serikat, Uni Eropa, Prancis, dan Kanada juga mengecam keras serangan ini. Kyiv mengumumkan hari berkabung dan menuduh Rusia menggunakan rudal jelajah dengan komponen yang diproduksi oleh negara anggota NATO. Rusia, di sisi lain, mengklaim bahwa kerusakan besar di Kyiv disebabkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina dan menyatakan hanya menargetkan instalasi industri pertahanan dan militer.

Serangan tersebut juga merusak infrastruktur listrik di Kyiv, mengurangi kapasitas pembangkit listrik Ukraina hingga setengahnya dalam beberapa minggu terakhir. Serangan besar terakhir di Kyiv dengan drone dan rudal terjadi bulan lalu.

Total 22 orang tewas di Kyiv, 10 di Kryvyi Rih, satu di Dnipro, dan tiga di Pokrovsk. Serangan ini memicu seruan bagi sekutu Ukraina untuk mengirim lebih banyak sistem pertahanan udara guna menangkis serangan Rusia yang mematikan. Zelensky menegaskan bahwa Rusia harus bertanggung jawab penuh atas semua kejahatannya.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Paus Leo XIV, Paus Pertama Asal Amerika Serikat yang Pernah Jadi Misionaris di Peru

9 May 2025 - 11:33 WIB

Pimpinan DPR Pastikan Konflik India-Pakistan Tak Ganggu Penerbangan Haji

9 May 2025 - 11:32 WIB

Presiden Prabowo Terima Utusan Khusus PM Jepang, Bahas 170 Proyek ‘Hijau’ AZEC

5 May 2025 - 10:06 WIB

Prabowo dan Gibran Ucapkan Selamat atas Kemenangan Telak PM Lawrence Wong di Pemilu Singapura

4 May 2025 - 14:24 WIB

Prabowo Ucapkan Selamat atas Kemenangan Albanese, Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan RI–Australia

4 May 2025 - 14:23 WIB

Pemerintahan Trump Umumkan Perombakan Besar di Kementerian Luar Negeri AS

23 April 2025 - 12:39 WIB

Trending di Internasional