Suaraindo.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa sebagian besar dividen dari perusahaan-perusahaan BUMN telah mulai mengalir ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Pernyataan tersebut disampaikan Erick kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (8/5/2025).
“Sudah masuk dananya sebagian besar,” ujar Erick singkat saat dimintai konfirmasi.
Namun, Erick tidak memerinci jumlah dana yang telah ditransfer maupun waktu pasti penyalurannya. Ia menyarankan agar pertanyaan lebih lanjut diarahkan kepada Menteri Investasi sekaligus CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani.
Sebelumnya, Rosan Roeslani menjelaskan bahwa BPI Danantara saat ini menaungi total 844 entitas perusahaan BUMN, yang tidak hanya mencakup perusahaan induk, tetapi juga anak, cucu, hingga cicit perusahaan.
“Kalau ditotal, jumlahnya mencapai 844 perusahaan. Termasuk di dalamnya BUMN berbentuk Perusahaan Umum (Perum) seperti Bulog, Perhutani, Damri, Pegadaian, dan Jasa Tirta,” jelas Rosan dalam acara Town Hall Meeting Danantara di JCC Senayan, Senin (28/4/2025).
Rosan menambahkan, Danantara tengah menyusun rencana strategis jangka panjang agar seluruh aset dan dividen yang dikelola dapat memberikan kontribusi optimal bagi ketahanan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh aset ini benar-benar menjadi kekuatan ekonomi bangsa,” tegas Rosan.
Sebagai informasi, BPI Danantara resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025 sebagai lembaga pengelola dana investasi negara, yang bertujuan mengoptimalisasi aset BUMN secara profesional dan berkelanjutan.