Menu

Mode Gelap
Kejagung Tanggapi Sindiran Prabowo Terkait Vonis Ringan Harvey Moeis Pakar Pertahanan Connie Bakrie Ingatkan Dasco untuk Jaga Presiden Prabowo Prabowo Diprediksi Lebih Memilih Kedekatan dengan Megawati daripada Jokowi Dua Polisi Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Dipecat karena Kasus Pemerasan Penonton DWP PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah, Pengusaha Apresiasi Langkah Presiden Prabowo

Teknologi · 20 May 2024 18:01 WIB ·

Tegas, Menkominfo Minta Elon Musk Buat NOC di Indonesia


 Tegas, Menkominfo Minta Elon Musk Buat NOC di Indonesia Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Budi Arie Setiadi, menekankan perlunya Starlink, layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, untuk mendirikan Network Operation Center (NOC) di Indonesia sebagai syarat operasional. NOC berfungsi sebagai pusat pengawasan dan kontrol atas kondisi jaringan secara keseluruhan. Kehadiran NOC dianggap penting untuk memastikan bahwa Starlink mematuhi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi yang berlaku di Indonesia.

Menurut Budi, tanpa NOC, Starlink berpotensi disalahgunakan untuk kegiatan ilegal seperti judi online atau pornografi. “NOC-nya bagaimana. Kita kan punya UU perlindungan data pribadi, kalau tidak ada (NOC) nanti Starlink bisa dimanfaatkan buat judi online atau pornografi,” ujar Budi. Ia menambahkan, “NOC-nya harus di Indonesia, jadi pemerintah Indonesia punya tangan melakukan langkah-langkah bilamana mereka melanggar regulasi yang ada di Indonesia.”

Budi juga menyatakan bahwa keberadaan Starlink di Indonesia harus diimbangi dengan tanggung jawab yang jelas, termasuk dalam hal pengaduan pelanggan, perpajakan, dan operasional layanan. “Misalnya mereka menjual langsung (layanan internet) lalu kalau ada komplain gimana, pajaknya gimana, operasinya gimana. Mereka tetap harus ada tanggung jawabnya,” tegas Budi.

Pemerintah Indonesia berharap bahwa Starlink tidak hanya memandang Indonesia sebagai pasar, tetapi juga sebagai mitra yang serius dalam menyediakan akses internet, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan. Evaluasi keamanan data dan kepatuhan terhadap regulasi lokal akan terus dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

5 Aset Kripto Berpotensi Cuan di 2025

1 January 2025 - 11:18 WIB

Hacker Pro-Rusia Serang Kemlu dan Bandara di Italia, DDoS Dilancarkan

29 December 2024 - 15:17 WIB

Jepang Setujui Anggaran Rekor Rp 11.910 Triliun: Fokus pada Kesejahteraan dan Pertahanan

27 December 2024 - 15:25 WIB

Sektor Energi Terbarukan Indonesia Catatkan Capaian Luar Biasa di 2024

23 December 2024 - 14:08 WIB

Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

21 December 2024 - 12:32 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Trending di Internasional