Menu

Mode Gelap
Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025 Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

Kesehatan · 20 May 2024 15:52 WIB ·

COVID-19 Kembali Kepung Singapura, Komisi IX DPR : Vaksinasi & Surveillance


 COVID-19 Kembali Kepung Singapura, Komisi IX DPR : Vaksinasi & Surveillance Perbesar

Suaraindo.com – Singapura mengalami lonjakan kasus COVID-19 hampir dua kali lipat dalam sepekan. Wakil Ketua Komisi IX DPR, Charles Honoris, meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan ketersediaan vaksinasi booster.

“Kami berharap pemerintah memastikan masyarakat Indonesia mendapatkan vaksinasi atau booster, terutama bagi lansia dan kelompok rentan. Vaksinasi COVID-19 terbukti mengurangi gejala bagi yang tertular,” ungkap Charles, Minggu (19/5/2024).

Charles juga meminta Kemenkes memastikan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan di semua tingkatan untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 akibat varian baru.

“Peningkatan kasus COVID-19 di Singapura karena varian KP-1 dan KP-2 harus menjadi perhatian bagi pemerintah Indonesia,” imbuhnya.

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, meminta pemerintah untuk menyiapkan pengawasan melalui pencatatan data penyakit menular.

“Ada atau tidaknya COVID pemerintah harus siap siaga apapun penyakitnya dengan meningkatkan surveillance,” ungkap Rahmad.

Dengan surveillance, menurut Rahmad, pemerintah bisa menganalisis data penyakit menular untuk menentukan kebijakan di kemudian hari. Ia juga meminta masyarakat tidak panik dengan lonjakan kasus COVID-19 di Singapura.

“Tidak perlu berlebihan menanggapi dan tidak perlu reaktif menyikapi tapi saya kira perlu pemerintah dan seluruh jajaran, dan faskes meningkatkan surveillance, pencatatan data kejadian-kejadian kasus-kasus semua penyakit menular, termasuk di dalamnya COVID-19 dengan berbagai varian,” tegasnya.

Sebelumnya, jumlah infeksi COVID-19 di Singapura pada pekan 5 hingga 11 Mei meningkat menjadi 25.900, naik 90 persen dibandingkan 13.700 kasus pada pekan sebelumnya.

Rata-rata rawat inap harian akibat COVID-19 meningkat menjadi sekitar 250 dari 181 pada pekan sebelumnya, sementara kasus harian di perawatan intensif tetap rendah dengan tiga kasus dibandingkan dua kasus pada pekan sebelumnya.

Lonjakan tersebut disebabkan oleh varian baru COVID-19 KP.1 dan KP.2, yang kini mencakup lebih dari dua pertiga kasus di Singapura.

Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Demam Babi Afrika Merebak di Indonesia, Ribuan Ternak Mati

19 December 2024 - 13:28 WIB

BPOM Temukan 55 Produk Kosmetik Berbahaya, Ini Daftar Lengkapnya

7 December 2024 - 12:09 WIB

Kasus HIV-AIDS di Indonesia Melonjak: Remaja dan Dewasa Muda Mendominasi

1 December 2024 - 12:57 WIB

Peningkatan Utilitas Pelayanan Kesehatan Sebabkan BPJS Kesehatan Tekor Rp 20 T Tahun Ini

14 November 2024 - 15:10 WIB

Badan Pangan Nasional Lakukan Investigasi Anggur Shine Muscat dari China

30 October 2024 - 15:32 WIB

KB IUD Hormonal Dapat Memicu Kanker Payudara ? Ini Penjelasan Ahli

27 October 2024 - 14:05 WIB

Trending di Kesehatan